RiderTua.com – Untuk menghadapi balapan kandangnya di MotoGP Catalunya, Marc Marquez mempersiapkan helm spesial yang menampilkan motif ubin bergaya khas Barcelona. Setelah 14 seri, rider Ducati Lenovo itu unggul 175 poin dari penantang terdekatnya Alex Marquez. Jika dia meraih hasil sempurna di Barcelona akhir pekan ini sementara Alex mencatatkan hasil yang buruk (DNF atau finis di luar poin), maka Baby Alien bisa menyegel gelar dunia pada seri ke-16 di Misano. Namun jika dua bersaudara tersebut sama-sama meraih hasil apik di Barcelona, maka keputusan untuk meraih juara dunia akan tertunda.
Marc lebih suka mengamankan gelar dunia MotoGP ke-7nya di Motegi-Jepang atau Mandalika-Indonesia. “Saya ingin merebut juara dunia secepat mungkin. Tapi jujur, saya lebih suka menyegelnya di Jepang atau Indonesia. Jika saya bisa merebutnya di Misano, itu berarti adik saya akan mengalami akhir pekan yang buruk di Catalunya. Jika saya tetap fokus, gelar dunia hanya masalah waktu. Namun dalam hal ini, saya lebih memilih akhir pekan yang baik daripada match point di Misano,” ujar rider berusia 32 tahun itu.

Marc Marquez : Aneh! Sirkuit Montmelo Dekat dengan Kampung Halaman Saya Tapi Saya Justru Jarang Berlatih Disana
Sebelumnya Marquez mengaku bahwa sirkuit Montmelo Barcelona tidak cocok untuknya. Apakah ini akan menguntungkan Alex Marquez? “Saya tahu, saya harus bekerja lebih keras di sini daripada di trek lain untuk mencapai level tertinggi. Tentu saja, itu akan menjadi tujuan dan saya dalam kondisi baik. Ini salah satu trek terburuk saya di kalender, tetapi balapan kandang akan selalu memberi saya motivasi tambahan naik dalam sprint maupun balapan,” jawab juara dunia 8 kali itu.

Marc dan Alex Marquez dilahirkan dan tumbuh besar di Cervera atau hanya sekitar 1 jam perjalanan dari sirkuit Montmelo. Meski begitu, Marc masih belum benar-benar merasa nyaman dengan trek tersebut. “Aneh, karena treknya dekat dengan kampung halaman saya tetapi saya jarang latihan disana. Saya justru sering latihan ke Valencia, Albacete, atau Jerez karena cuacanya lebih baik dan lebih cocok dengan motornya. Sejak lengan saya cedera, saya juga mengalami lebih banyak masalah daripada sebelumnya. Jadi, mungkin keputusan gelar dunia akan tetap terbuka sedikit lebih lama,” pungkas pemenang 98 balapan MotoGP itu.
