RiderTua.com – Menjelang balapan di Barcelona, Fabio Quartararo kembali menyayangkan lambatnya perkembangan Yamaha. Rasa frustrasi dan kecewa sudah tiada terperi setelah pabrikan bergolo garpu tala itu tampil buruk dalam dua seri terakhir yakni di Red Bull Ring Austria dan Balaton Park Hungaria.
Di trek stop-and-go, 4 pembalapnya tampil mengecewakan karena tidak menemukan cengkeraman belakang yang baik pada M1. Kelemahan motor mereka sangat terlihat jelas di kedua trek tersebut.
Fabio Quartararo : Dengan Bersikap Agresif Saya Telah Memberi Tekanan Pada Yamaha

Menurut Fabio Quartararo, suku cadang baru untuk motor yang ada saat ini (in-line) masih kurang dan dia ingin menguji V4 lebih awal. Tak ada lagi basa-basi, itulah yang menurut El Diablo resep manjur untuk memperbaiki performa Yamaha.
“Bagi saya, ini adalah cara untuk menunjukkan kepada mereka bahwa saya memberi tekanan pada mereka. Saya berharap tidak perlu mengatakan apa pun, tapi saya menghabiskan banyak waktu untuk meeting dan saya berusaha meningkatkan apa yang bisa kami lakukan. Saya ingin kembali ke posisi kami seharusnya. Bersikap agresif adalah cara yang baik bagi saya untuk bekerja dengan baik. Mungkin terdengar kasar, tetapi di garasi sayalah yang berusaha mencapai yang terbaik,” tegas Juara Dunia MotoGP 2021 tersebut.
Hasilnya, Yamaha gercep menanggapi kritikan Quartararo. Hanya dalam waktu seminggu, Yamaha memutuskan bahwa tes rider Augusto Fernandez akan tampil sebagai wildcard di Misano dengan motor V4. Dan Quartararo juga akan menguji motor baru tersebut untuk pertama kalinya di tes Misano.
Mengingat hasil buruk dengan mesin in-line, bukankah lebih baik Yamaha fokus sepenuhnya pada mesin V4 untuk pengembangan di sisa musim ini? “Itu sudah terjadi. Saya pikir Yamaha sudah sepenuhnya fokus pada V4, karena kami tidak punya motor lain untuk diuji hingga akhir musim,” tegas rider asal Prancis itu.

Lebih lanjut Quartararo menjelaskan, “Tapi seperti yang saya katakan, saya harap mereka bisa mempercepat pengembangan. Motor ini benar-benar baru, tetapi hanya karena bermesin V4 bukan berarti akan berhasil. Seperti Honda, mereka terpuruk selama bertahun-tahun dan sekarang perlahan bangkit. Mereka cepat di Brno, di Red Bull Ring, dan di Hungaria dan mereka telah mengambil langkah maju. Sedangkan kami masih belum berhasil, saya harap Yamaha bisa melakukannya dengan V4.”
Mana yang Quartararo pilih, mengendarai Yamaha M1 in-line yang sekarang atau motor baru bermesin V4 hingga akhir musim? “Saya belum menguji V4. Saya tahu itu akan menjadi motor untuk musim 2026, tetapi peraturan juga menyatakan bahwa kami tidak diizinkan melakukannya sekarang. Akan menarik untuk melihat bagaimana Augusto membalap dengan motor itu,” jawab pembalap berusia 26 tahun itu.
Banyak pembalap seperti Pecco Bagnaia yang mengatakan bahwa Sirkuit Montmelo Barcelona adalah trek dengan cengkeraman paling rendah di kalender MotoGP. Apakah para pembalap Yamaha bisa tampil lebih baik disini atau justru sebaliknya? “Ini akan lebih buruk dari sebelumnya. Namun hal baiknya adalah cengkeramannya semakin membaik dari hari ke hari. Menurutku, kami akan mencapai titik terburuk pada Jumat pagi,” pungkas El Diablo.