RiderTua.com – Loris Capirossi yakin permusuhan antara Valentino Rossi dan Marc Marquez akan mereda suatu saat nanti. Keyakinannya itu berdasar atas apa yang dialaminya sendiri, dimana sebelumnya dia pernah berseteru dengan Tetsuya Harada.
Capirossi, Harada, dan Rossi membalap untuk Aprilia di kelas 250cc (Moto2) pada 1998. Saat itu Capirossi unggul 4 poin menjelang seri terakhir di Argentina. Di lap terakhir Capirossi memimpin balapan, namun dia melakukan kesalahan yang membuatnya harus merosot ke posisi ke-3 di belakang Rossi dan Harada. Situasi ini kemudian menjadi pemicu salah satu balapan final paling kontroversial dalam sejarah balap motor.
Loris Capirossi : Suatu Saat Valentino Rossi dan Marc Marquez Pasti Akur

Memasuki tikungan terakhir Tetsuya Harada membiarkan ‘celah’ terbuka dan Capirossi tidak membuang banyak waktu untuk langsung memanfaatkannya. Tetapi manuver pembalap asal Italia itu kurang mulus dan langsung menabrak rider asal Jepang tersebut. Tabrakan tersebut membuat Harada terjatuh, tapi Capirossi berhasil tetap di atas motor dan finis ke-2 di belakang Rossi.
Awalnya FIM mencabut poin yang dicetak Capirossi di Argentina, tetapi hal itu tidak memengaruhi peringkat di klasemen akhir. Tapi kemudian dia berhasil membatalkan putusan tersebut melalui pengadilan. Aprilia tidak senang dengan tindakan Capirossi tersebut dan memutuskan membatalkan kontraknya pada 1999. Namun Capirossi mengambil tindakan hukum dan berhasil memenangkan gugatan serta mendapatkan ganti rugi sebesar 2 juta Euro atau Rp 34 miliar dari Aprilia.
Mengenang kejadian 26 tahun lalu tersebut, Capirossi mengatakan bahwa meskipun insiden itu membuat hubungannya dengan Harada tidak akur, tapi kini dia dan Harada justru bersabahat.
“Tentu saja begitu saya naik ke atas motor, saya langsung minta di foto dan mengirimkannya kepada Tetsuya. Hari ini kami berteman baik. Ada rivalitas yang kuat dan ceritanya sudah diketahui banyak orang. Tetapi waktu selalu menempatkan kembali semuanya ke tempatnya, ketika kita berhenti balapan dan kita bukan lagi lawan melainkan mantan rekan pembalap,” jelas mantan pembalap yang kini berusia 52 tahun itu.
Berdasarkan pengalamannya, Capirossi optimis hubungan antara Rossi dan Marc Marquez akan kembali harmonis dan menurutnya ‘waktu’ dapat menyembuhkan semua luka. Hal ini seperti yang terjadi di GP Austria, ketika Rossi berpelukan dengan mantan rivalnya yang dulu juga sempat berseteru Casey Stoner.
Capirossi menekankan, “Menurutku pada akhirnya Rossi dan Marquez juga akan berdamai. Cepat atau lambat mereka harus menghentikan permusuhan mereka, atau setidaknya saya harap begitu. Lihat saja Casey Stoner atau Jorge Lorenzo, Valentino pernah mengundang mereka ke Ranch dan sekarang semuanya telah berlalu. Ada rasa respect, persahabatan, saling menghargai, dan ada kenangan indah tentang apa yang telah terjadi.”

“Begitu pula dengan Max Biaggi, bahkan kini mereka berdua justru malah bercanda soal rivalitas mereka dalam berbagai wawancara. Waktu selalu menyembuhkan semuanya ketika kita tidak lagi membalap. Saya berharap hal yang sama akan terjadi antara Vale dan Marc.”
“Tentu saja hubungan mereka berdua mungkin tidak akan sedekat seperti saya dan Harada, karena saat ini kami adalah sahabat sejati yang sering bepergian bersama. Persahabatan yang indah bahkan juga terjalin di antara keluarga kami, kebetulan kami juga bertetangga. Mungkin Rossi dan Marc tidak akan sampai seperti itu, tetapi waktu pasti akan meredakan semua ketegangan,” pungkas Capirossi.