RiderTua.com – Meskipun hanya start dari posisi ke-17, Jorge Martin mampu mencetak poin di kedua balapan di Hungaria. Juara dunia MotoGP 2024 itu finis ke-9 dalam sprint dan kemudian finis di posisi ke-4 dalam race utama. Martin melewati garis finis tertinggal 11,069 detik dari pemenang Marc Marquez dan hanya terpaut 3,5 detik dari rekan setimnya Marco Bezzecchi yang finis ke-3. Martin meraih hasil terbaiknya pada seri ke-4 yang dijalaninya bersama tim pabrikan Aprilia.
Usai balapan ketika ngobrol dengan krunya Martin mengungkapkan, “Gap saya dengan Marco semakin dekat. Terima kasih semuanya, akhir pekan yang fantastis. Saya memberikan segalanya. Saya kehilangan waktu saat melawan Franky Morbidelli. Saya melebar. Jika saya bisa menyalipnya lebih cepat, saya tidak tahu apakah saya bisa mengejar Marco. Mungkin tidak, tapi setidaknya sedikit lebih dekat dengannya. Wow, balapan yang luar biasa.”
Jorge Martin Berpeluang Meraih Podium di Hungaria Jika Posisi Startnya Bagus

Jorge Martin menambahkan, “Saya menyalip semua pembalap yang ada didepan. Saya menyalip Fabio Quartararo, Pol Espargaro, Brad Binder, Luca Marini, Franky Morbidelli, dan Pecco Bagnaia. Saya harus menyalip mereka semua di trek. Hanya Fermin Aldeguer yang terjatuh.”
Ini artinya, Martin memiliki kecepatan untuk meraih podium di Balaton Park. Hanya saja, hasil kualifikasinya buruk yang membuatnya harus bekerja keras dalam balapan. Sepanjang balapan 26 lap, selisih kecepatan antara Bezzecchi dan Martin hanya 0,002 detik per lap. Bezzecchi unggul dengan gap yang sangat tipis.

Sejak lap ke-14 Martin membuntuti Morbidelli dan akhirnya pada lap ke-22 dia bisa menyalip rider VR46 Ducati itu untuk naik ke posisi ke-4. Mulai dari lap ke-14 hingga garis finis, kecepatan rata-rata Martin sedikit lebih cepat daripada Bezzecchi. MarcoBez#72 mencatatkan waktu 1:38,736 menit sementara Martinator 1:38,714 menit.
Seandainya Martin mampu menyalip Morbidelli lebih cepat, maka kecepatannya pasti cukup untuk mendekati Bezzecchi. Namun data tersebut menunjukkan bahwa selisihnya hanya 0,286 detik dari selisih 3,581 detik yang memisahkan mereka di garis finis.

Kecepatan Bezzecchi memang menurun di paruh kedua balapan dibandingkan awal balapan saat dia memimpin. Tetapi kemerosotan tersebut dipengaruhi oleh dua hal. Pertama, rider asal Rimini Italia itu memilih ban belakang soft. Pedro Acosta yang finis di posisi ke-2 juga memilih ban yang sama, tetapi KTM RC16 miliknya hampir sepanjang akhir pekan lebih cepat dalam hal race pace ketimbang Bezzecchi. Kedua, setelah disalip Acosta tidak ada tekanan berarti dari pembalap yang ada di belakang yang memaksa Bezzecchi untuk gas pol.
Seandainya Martin bisa lebih dekat, entah melalui kualifikasi yang lebih baik atau melaju dengan lebih cepat, dia bisa memanfaatkannya untuk menyerang dan meraih podium di akhir balapan. Selain itu dia juga punya keunggulan ban atas Bezzecchi karena memilih ban medium.