RiderTua.com – Sudah lebih dari setahun sejak BYD berjualan mobil di Indonesia, tapi mereka masih belum menyelesaikan pembangunan pabriknya. Sebenarnya pembangunannya sudah mencapai 45 persen di bulan Mei lalu, dan ditargetkan akan selesai sekitar akhir tahun ini.
Pabrik Mobilnya Bakal Selesai Dibangun Tahun Ini?
Ketika pertama kali berjualan mobil di Indonesia, BYD baru menghadirkan mobilnya langsung dari luar negeri. Meski demikian, model seperti M6, Sealion 7, sampai yang terbaru Atto 1 dijual dengan harga terjangkau dan masih tetap mempertahankan kualitas terbaiknya. Tidak heran mengapa banyak orang yang tertarik dengan lini mobil listriknya.

Dengan banyaknya permintaan di pasarnya, seharusnya mereka bisa merakit mobilnya secara lokal, tapi pabriknya masih terus dibangun. Terakhir progress pembangunannya sudah mencapai 45 persen di bulan Mei, dan di bulan ini mungkin sudah melebihi 50 persen. Kalau semuanya berjalan dengan mulus, maka target penyelesaiannya bisa saja dicapai.
Sejauh ini BYD masih bisa memenuhi permintaan di pasar mobil listrik walau semua mobil yang dijualnya diimpor langsung dari luar negeri. Mereka akan terus melihat perkembangan pembangunannya hingga nantinya bisa selesai digarap dan digunakan fasilitasnya. Dengan begitu, perlahan mereka tidak akan lagi mengimpornya secara bertahap.

Model yang Dirakit
Soal mobil yang akan dirakitnya, dipastikan model yang sudah dirilis di Indonesia bakal diproduksi lokal. Baik model Atto 3, Dolphin, Seal, M6, Sealion 7, sampai Atto 1 bakal dirakit di pabriknya yang baru.

Kalau pabriknya sudah selesai dibangun dan produksinya dimulai, bisa saja mereka juga dapat memasok unitnya ke negara lain, termasuk di kawasan Asia Tenggara. Soal Denza, mungkin mereka tidak akan merakitnya secara lokal karena berupa merek mobil premium.