Home MotoGP Fabio Di Giannantonio (VR46) Kehilangan Podium Gara-gara Masalah Elektronik di Grid Start

    Fabio Di Giannantonio (VR46) Kehilangan Podium Gara-gara Masalah Elektronik di Grid Start

    Fabio Di Giannantonio
    Fabio Di Giannantonio

    RiderTua.com – Masalah teknis membuat Fabio Di Giannantonio kehilangan peluang podium di GP Hungaria…. Saat semua pembalap MotoGP memasuki grid start setelah lap pemanasan (race utama), Fabio Di Giannantonio harus kembali ke pit…. Dengan motor cadangan, pembalap yang menempati posisi kedua dalam sprint race tersebut ingin menang dengan motor Italia di balapan utama…Dia melakukannya untuk harga diri seorang Italiano dengan motor buatan negaranya Italia.. meski akhirnya hanya dapat 1 poin (P-15)

    Drama Teknis: Fabio Di Giannantonio Balapan Demi Harga Diri Italia

    Fabio Di Giannantonio
    Fabio Di Giannantonio

    Bagi Fabio Di Giannantonio, menit-menit terakhir sebelum lap pemanasan lebih krusial daripada balapan itu sendiri… Saat tim menjalani rutinitas seperti biasa, sebuah masalah muncul.. sebagian dari sistem kontrol elektronik Desmosedici GP25 tidak berfungsi dengan baik. Dengan bantuan teknisi tim pabrikan Ducati, sejumlah kecil laptop mencoba memperbaiki masalah tersebut… namun TIDAK BERHASIL..!

    Manager tim VR46, Pablo Nieto, memerintahkan pembalapnya untuk kembali ke pit setelah lap pemanasan… Peraturan melarang pertukaran motor di grid start, dan jika seorang pembalap memutuskan untuk bertukar motor, maka ia harus memulai balapan dari jalur pit.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Namun yang lebih membuat frustrasi lagi: Di ​​Giannantonio telah berjuang keras untuk meraih posisi baris depan (front row) di sesi kualifikasi dan menyelesaikan balapan sprint di posisi kedua dengan sangat membanggakan.

    Fabio Di Giannantonio melakukan apa yang diperintahkan bos tim. Saat rombongan pembalap mulai siap melaju kencang menuju balapan pertama Hungaria, Diggia melompat dan ganti ke motor nomor 2 dan bergegas mengejar 20 pembalap lainnya. Balapan itu berlangsung kurang greget dan berakhir dengan satu poin Kejuaraan Dunia setelah 26 lap.

    Fabio Di Giannantonio
    Fabio Di Giannantonio

    Dengan nada sedikit menyentil, pembalap asal Roma itu menjelaskan dilemanya. “Pergantian motor itu perlu. Bahkan selama lap pemanasan, saya menyadari ada yang tidak beres. Motornya melakukan beberapa hal yang tidak biasanya dilakukannya.”

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Tentang motornya Diggia berujar.. “Meskipun tim teknis sudah melakukan segalanya, motor yang saya gunakan di balapan ternyata menggunakan ban depan yang berbeda. Alih-alih ban medium seperti yang direncanakan, saya akhirnya menggunakan ban soft.”

    Namun menurutnya pilihan ban itu tidak terlalu berpengaruh…..”Saya tetap membalap untuk diri sendiri dan tim.. ini semua tentang kehormatan…harga diri.. meskipun saya tetap mendapatkan poin pada akhirnya. Akhir pekan yang penuh drama. Satu lagi seri yang sangat luar biasa sejauh ini, dengan banyak momen penting dan kekalahan. Suatu hari nanti saya akan menulis buku tentang tahun ini.”

    Fabio Di Giannantonio
    Fabio Di Giannantonio

    Berbicara tentang sirkuitnya, pembalap Pertamina Enduro VR46 Ducati itu, yang kini peringkatnya turun ke posisi ketujuh di belakang Morbidelli dan Acosta setelah balapan di Hungaria, memberikan ulasan positif terhadap trek balap baru tersebut.

    “Saya menyukainya. Awalnya, saya pikir kami akan kesulitan dengan chicane yang sempit, tetapi ternyata mudah dikendarai dengan motor MotoGP. Saya menikmati lay-out-nya, meskipun kami mungkin kami punya ekspektasi yang berbeda dari sirkuit baru.”

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini