Home MotoGP Pedro Acosta Kecewa Shock Depan Favoritnya Rusak Akibat Crash di Q2

    Pedro Acosta Kecewa Shock Depan Favoritnya Rusak Akibat Crash di Q2

    Pedro Acosta
    Pedro Acosta

    RiderTua.com – Setelah membukukan catatan waktu tercepat pada hari Jumat, Pedro Acosta memasuki hari Sabtu dengan sangat percaya diri. Namun rider KTM itu mengalami dua kali crash dalam kualifikasi. Crash pertama membawa konsekuensi yang tidak menyenangkan baginya, dimana dia harus beralih ke motor kedua. “Itu adalah kesalahan terbesar akhir pekan ini,” ujar rider berusia 21 tahun itu sangat kesal.

    Acosta akhirnya hanya mengamankan posisi ke-7 di grid start. Tapi menurutnya, posisi start yang buruk bukanlah masalahnya tapi crash tersebut membuat shock depan favoritnya yang paling nyaman baginya rusak. “Shock ini membuat saya lebih stabil. Saya lebih suka set-up yang lebih keras dan kaku, shock ini mengarah ke karakter yang saya sukai. Tapi saya harus mengucapkan ‘selamat tinggal’ pada shock ini. Sampai balapan di Barcelona, saya tidak bisa menggunakan shock ini,” jelas juara dunia Moto2 2023 itu kecewa.

    Pedro Acosta Kecewa Shock Depan Favoritnya Rusak Akibat Crash di Q2

    Hasil Kualifikasi MotoGP Hungaria 2025
    Hasil Kualifikasi MotoGP Hungaria 2025

    Pedro Acosta ikut terimbas saat terjadi kekacauan di tikungan pertama yang dipicu Fabio Quartararo dalam sprint 13 lap di Balaton Park. Start dari P7, dia menyelesaikan lap pertama di posisi ke-11. “Saya start dengan baik dan di tikungan pertama saya sudah berada di posisi ke-4 atau ke-5. Tapi kemudian Quartararo muncul dengan agresif, seolah-olah tidak ada orang lain di balapan. Tapi begitulah adanya, itu bagian dari balapan. Kekacauan ini juga akibat dari kesalahan saya saat kualifikasi. Tapi saya tidak menyangka tikungan pertama akan sedramatis ini,” ungkap rider berjuluk Hiu Mazarron itu.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Selanjutnya, Acosta terlibat duel panjang melawan Jorge Martin. Di lap ke-6, Acosta kehilangan kendali dan melakukan kesalahan lalu terjatuh. Setelah crash, dia melanjutkan balapan tetapi merosot drastis ke posisi ke-17 dan bertahan di posisi tersebut hingga garis finis.

    Pedro Acosta
    Pedro Acosta

    Acosta menjelaskan, “Saya mencoba segalanya untuk mengalahkan Martin. Di trek ini sangat sulit untuk menemukan titik pengereman. Jika kita meleset sedikit saja, bukan cuma 1 meter tapi kita akan langsung melebar 3 atau 4 meter dari racing line yang memungkinkan pembalap lain untuk menyalip kembali.”

    “Jorge cukup cepat, sementara saya bermasalah dengan chattering yang sangat parah. Jadi ini kombinasi dari berbagai faktor. Saat berada di belakang Martin, saya agak frustrasi. Terlepas dari masalah saya, sebenarnya saya lebih cepat. Saya melihat grup di depan saya semakin menjauh.”

    Bukan bagian dari konten editorial.

    “Setiap kali saya menyalipnya, saya tidak bisa mempertahankan racing line dan dia langsung membalas. Oleh karena itu saya ingin mengejutkannya di tikungan yang tidak dia perkirakan. Tapi ternyata manuver saya gagal. Besok, saya pasti tidak akan melakukannya lagi,” pungkas rekan setim Brad Binder itu.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini