RiderTua.com – Start dari posisi ke-9 Luca Marini berhasil finis di posisi ke-4 yang mengesankan dalam sprint 13 lap MotoGP Hungaria, hanya tertinggal 4,8 detik dari pemenang Marc Marquez. Kekacauan yang dipicu Fabio Quartararo di tikungan pertama menjadi ‘kunci’ keberhasilan rider tim pabrikan Honda itu.
“Saya benar-benar beruntung di awal balapan. Zona pengereman di Tikungan 1 sangat sulit. Saya melihat Fabio Quartararo terlambat sekali mengerem. Saya mencoba memanfaatkan kekacauan tersebut untuk keuntungan saya, menghindari tabrakan sekaligus menyalip sebanyak mungkin pembalap,” ungkap Maro.
Luca Marini : Saya Memanfaatkan Kekacauan di Tikungan Pertama untuk Merangsek Maju
Ketika Desmosedici milik Franco Morbidelli tepat berada di depannya, Luca Marini berusaha untuk melakukan manuver menyalip. “Saat saya di posisi ke-4, saya mencoba menyalip Franky. Tapi sangat sulit untuk tetap menempel dalam slipstream pembalap lain. Jauh lebih mudah ketika 0,5 detik atau 1 detik di belakang pembalap lain. Dia membalap dengan sangat baik dan tidak membuat kesalahan. Itulah mengapa, mustahil bagi saya untuk melakukan manuver,” ungkap rider berusia 28 tahun itu.
Marini menambahkan, “Feel di atas motor sangat baik sejak awal akhir pekan. Saya merasa sangat nyaman di sini dan mengenal trek dengan sangat baik.”
RC213V tampil begitu apik di trek yang berkelok-kelok di Balaton Park, yang notabene hanya membutuhkan top speed rendah. Dan ini adalah salah satu yang menguntungkan Honda. “Di sini, yang terpenting adalah akselerasi bukan top speed. Kecepatan kami hanya mencapai 300 km/jam. Performa mesin tidak terlalu terasa di sini. Itulah mengapa, kami bisa memberikan performa yang bagus di sini. Ini juga trek baru sehingga tidak ada yang punya data di sini. Kami memiliki teknisi yang sangat handal yang dapat mempersiapkan motor kami dengan sangat baik,” ujar Marini memuji kerja keras krunya.
Aspal baru yang memiliki daya cengkeram yang baik juga membantu Honda di Balaton Park. “Ketika daya cengkeram kami tinggi, itu jauh lebih mudah bagi kami. Kemudian, performa kami meningkat drastis. Namun kami masih punya banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Kita lihat saja bagaimana performa kami di Barcelona, di mana daya cengkeramnya sangat rendah,” jelas Marini.
Adik Valentino Rossi itu menambahkan, “Kita juga membutuhkan mesin yang sangat bertenaga di Barcelona karena trek lurusnya sangat panjang. Di situlah kita akan melihat performa kami yang sebenarnya. Saya perkirakan, kami akan lebih kesulitan di sana.”
Dengan tambahan 6 poin, Marini kini mengumpulkan 61 poin dan bertahan di peringkat 15 dalam klasemen. Sementara rekan setimnya Joan Mir yang finis ke-6 dalam sprint race Hungaria berada di peringkat 18 dengan 46 poin.
