RiderTua.com – Pada kualifikasi Sabtu pagi, Fabio Quartararo menempati posisi ke-6 dan pembalap Yamaha terbaik kedua adalah Jack Miller yang hanya berada di posisi ke-14. Ini artinya, M1 juga ‘melempem’ di trek yang mestinya mereka bisa tampil kuat karena Balaton Park merupakan trek yang berkelok-kelok yang selama ini menjadi keunggulannya.
“Kami tidak menemukan peningkatan apa pun, tapi saya berhasil mencatatkan lap yang luar biasa. Treknya lebih cepat, semua pembalap mencatat waktu sekitar 0,5 detik. Banyak juga yang mengalami masalah, seperti Pedro Acosta yang mengalami highside. Start dari P6 memang lumayan, tapi jujur itu tidak terlalu representatif,” ujar rider asal Prancis itu kecewa.
Fabio Quartararo : Mustahil Bisa Mempertahankan Posisi Start Kami di Balapan

Namun Fabio Quartararo menjalani sprint race hanya beberapa meter saja. Saat masuk pengereman di tikungan pertama, dia terlambat lalu menyundul bagian belakang motor Enea Bastianini dan crash. Rider Yamaha itu menyebabkan kekacauan di awal balapan. Beruntungnya rider Tech3 KTM itu bisa mengendalikan motornya dan melanjutkan balapan.
Junia MotoGP 2021 itu menjelaskan, “Sebenarnya titik pengereman saya sudah pas, tetapi saat keluar dari racing line motornya mulai slip. Lalu saya harus melepaskan rem sepenuhnya agar tidak menabrak Di Giannantonio tapi ada Bastianini tepat di depan saya. Begitulah kejadiannya.”
“Jujur, saya sudah menduga sesuatu akan terjadi di sana, hanya saja tidak menyangka jika saya yang akan mengalaminya. Setelah start, kami memasuki tikungan itu dengan gigi dua dan tikungan itu benar-benar sangat sempit. Saya rasa tikungan itu terlalu sempit bahkan untuk Moto2. Bayangkan bagaimana kami di MotoGP,” jelasnya.

Menurut Quartararo, kondisi Balaton Park secara keseluruhan sangat tidak menyakinkan untuk balapan MotoGP. “Kondisi saat latihan memang berbeda, tetapi saat balapan saya tidak bisa memberi informasi apa pun karena saya bahkan tidak berhasil melewati tikungan pertama. Namun kita tidak bisa menyalip, seperti Pedro yang mencoba menyalip Jorge Martin tapi kemudian terjatuh. Sangat sulit untuk melakukan manuver di sini. Treknya jelas terlalu sempit,” ujar rider berusia 26 tahun itu.
Dalam sprint, keempat pembalap Yamaha semuanya gagal mencetak poin. Pembalap terbaik dalam sprint adalah Miller yang finis ke-12 kalah 14 detik dari pemenang Marc Marquez, sementara Miguel Oliveira dan Alex Rins masing-masing finis ke-14 dan 16. “Secara keseluruhan situasi kami tidak berubah. Secara realistis, mustahil untuk mempertahankan posisi start kami di balapan,” pungkas El Diablo kecewa.
Atas kekacauan yang ditimbulkannya di Tikungan 1, Stewards FIM menjatuhi Quartararo long lap penalti untuk race hari Minggu.