RiderTua.com – Dua pembalap tim VR46 Ducati Fabio Di Giannantonio dan Franco Morbidelli sukses meraih podium ganda dalam sprint di Hungaria. Diggia sangat beruntung bisa lolos dari kekacauan yang dipicu Fabio Quartararo di tikungan pertama. Pembalap Yamaha itu salah memperhitungkan pengereman dan harus melepaskan rem untuk menghindari kontak dengan Diggia yang berada tepat didepannya.
“Sangat kacau. Untungnya saya melewatinya dengan baik. Kami tahu bahwa di trek seperti ini, dengan tikungan pertama yang sempit dan lambat, hal seperti ini bisa saja terjadi. Jadi kami harus ekstra hati-hati disini,” tegas rider asal Roma Italia itu.
Fabio Di Giannantonio : Harus Ekstra Hati-hati di Tikungan-1 Balaton Park

Fabio Di Giannantonio gagal lolos langsung ke Q2 pada hari Jumat. Kemudian dia menemukan momentum yang jauh lebih baik di Q1 bersama Marco Bezzecchi dan mengamankan posisi ke-3 di grid tepat dibelakang pembalap Aprilia itu. Pada akhirnya, Diggia finis di posisi ke-2 kalah hanya 2 detik di belakang pemenang Marc Marquez dalam sprint.
Menurut rider berusia 26 tahun itu, kini tim VR46 semakin memahami cara menyetel GP25. “Kami bekerja sangat keras pada Jumat malam. Dengan GP25, musim ini saya sering bermasalah saat membalap dalam kondisi cengkeraman yang berbeda. Saya tidak bisa mendapatkan feel yang sama dan tidak bisa melakukan hal-hal yang biasa saya lakukan dengan motor ini. Saya harus meminta tim untuk melakukan perubahan. Tapi sekarang kami berhasil mencapai titik balik dan hari ini berhasil,” ungkap Diggia puas.
Terkait sisa musim 2025, Diggia mengatakan, “Dalam sebuah kejuaraan, yang paling penting adalah seberapa cepat kita dapat membangun feel optimal pada motor. Setelah kita memahami apa yang dibutuhkan pembalap, sisanya hanya soal detail kecil. Tapi saya harus memberikan umpan balik terbaik kepada para kru di garasi. Setelah itu, semuanya bergantung pada kerja sama tim. Saya harap kami memahami hal ini dengan baik untuk masa depan supaya kami dapat meraih hasil yang konsisten.”

Marc Marquez tampil sempurna dalam sprint 13 lap hari Sabtu dan Diggia adalah rival terdekatnya. Apakah Diggia bisa lebih baik lagi pada race hari Minggu? “Race pace-nya lebih cepat beberapa 0,1 detik dari saya. Saat ini, dia di depan kami. Dia tampak sangat terkendali, sementara saya harus memacu mendekati limit saat mengerem. Jadi, jelas dia lebih unggul. Tapi kami seharusnya tidak hanya fokus pada Marc, kami harus fokus pada diri kami sendiri agar kami bisa terus berkembang,” pungkas Diggia.