RiderTua.com – Meski Rocky Hybrid sudah diluncurkan di Indonesia, Daihatsu masih mengimpornya langsung dari Jepang. Tetap saja, mereka membuka peluang untuk merakitnya seperti model konvensionalnya, asalkan kalau jumlah permintaannya sangat tinggi di pasarnya.
Produksi Rocky Masih Terus Berlanjut
Sebagai salah satu mobil SUV mungil yang lebih dulu dijual di Indonesia, Rocky tetap menjadi andalannya Daihatsu hingga kini. Tidak heran mengapa modelnya tetap mendapatkan penyegaran, termasuk penambahan varian baru yang dihadirkan sebagai Rocky Hybrid. Model ini sudah disambut baik oleh konsumen, meski modelnya tidak diproduksi lokal seperti model bermesin bensinnya.

Walau demikian, Daihatsu mulai membicarakan soal potensinya merakit mobil yang satu ini. Mereka menyebut potensinya bisa muncul kalau jumlah permintaan dari konsumen sudah melebihi kemampuannya dalam mengimpor unitnya. Dengan studi yang sudah dimulainya, mereka akan melihat seberapa besar permintaannya di pasar.
Mungkin mereka juga akan mencari mitra untuk memasok komponen hibridanya kalau Rocky versi HEV ini dirakit lokal. Tapi jelas itu nantinya akan dilakukan kalau sudah ada banyak permintaan dan mereka menyiapkan tempat produksinya. Untuk sekarang, mereka masih mendatangkan unitnya langsung dari Jepang.

Menunggu Terlalu Lama?
Apa yang dibicarakan Daihatsu ini mungkin terkait soal lamanya pengiriman sejumlah unit pertama Rocky Hybrid di Indonesia. Sebab konsumen yang pertama kali memesannya harus menunggu hingga bulan November ketika unitnya mulai didistribusikan disini. Mungkin inilah yang membuat mereka membicarakan soal potensi produksinya, termasuk permintaannya yang cukup bagus.

Rocky masih tetap menjadi andalan Daihatsu sampai sekarang. Walau model seperti Sigra, Gran Max, sampai Terios yang lebih laris di pasarnya, Rocky tetap dicari di segmennya karena harganya yang terjangkau.