RiderTua.com – Legenda MotoGP Giacomo Agostini hadir dalam parade legenda di Red Bull Ring sebagai bagian dari acara yang bertepatan dengan balapan MotoGP ke-1000. Legenda asal Italia itu memuji performa kuat Marc Marquez yang berhasil menyapu bersih 2 kemenangan di Austria dan sejauh ini tidak terkalahkan dengan memenangkan 9 race utama dan 13 sprint musim ini.
Agostini juga memuji keberanian Baby Alien meninggalkan Honda setahun lebih awal dari kontrak dan menolak gaji selangit yang ditawarkan kepadanya agar dia mau bertahan di pabrikan asal Jepang itu. Bahkan dia tidak ‘gengsi’ turun kasta dengan hanya membela tim satelit (Gresini) yang rumornya juga tidak menerima gaji disana. Keinginan Marquez hanya satu, dia ingin kembali menang dengan motor kompetitif.
Giacomo Agostini : Keberanian Marc Marquez Menolak Gaji Selangit, Fantastis!
Dalam debut Marc dengan Desmosedici GP pada 2024, dia berhasil memenangkan 3 balapan termasuk sprint dan menyelesaikan musim di peringkat 3 dalam klasemen. Dia pun mendapat promosi ke tim pabrikan menjadi tandem bagi Pecco Bagnaia setahun kemudian.
Giacomo Agostini mengatakan, “Dia fantastis. Dia sangat berbakat. Menurutku hari ini dia bahagia karena dia memiliki motor yang bagus dan dia bisa menunjukkan bakatnya. Bagus, fantastis. Dua Marquez, karena adiknya juga sangat-sangat cepat. Bakatnya kuar biasa. Kita melihat sebelumnya ketika dia membalap dengan Honda, dia banyak menang tapi setelah itu dia mengalami cedera di bahunya.”
“Tetapi dia memiliki keberanian untuk pindah dari Honda ke Ducati dan dia menolak ‘banyak uang’ setelah bertahun-tahun bersama Honda. Tapi dia ingin menang. Suatu kali dia pernah bilang kalau hanya finis di posisi ke-5, ke-6, atau ke-7 saya tidak mau balapan dan saya ingin menang. Dan hari ini dia punya motor yang berpeluang menang dan dia punya kemampuan untuk menunjukkan kemampuan 100 persennya,” pungkas legenda yang kini berusia 83 tahun itu.
Menjelang GP Hungaria akhir pekan ini, Marquez berhasil memenangkan 12 balapan berturut-turut dalam 6 seri terakhir. Ini merupakan rekor kemenangan terpanjangnya sejak musim 2014, ketika rider berusia 32 tahun itu meraih 10 kemenangan berturut-turut di awal musim.
