RiderTua.com – Mobil yang dijual BYD di Indonesia sebenarnya masih didatangkan langsung dari Negeri Tirai Bambu. Tapi dengan pabriknya yang akan selesai dibangun sekitar akhir tahun ini, muncul pertanyaan soal model mana yang akan dirakit lokal lebih dulu.
Penjualan Mobil Listriknya Masih Jadi yang Tertinggi
Dalam beberapa bulan terakhir, BYD sudah meluncurkan dua mobil baru di Indonesia, atau tiga kalau Denza D9 ikut termasuk di dalamnya. Meski mereka kini menjual enam mobil listrik disini, semua modelnya masih didatangkan langsung dari luar negeri dalam bentuk CBU. Walau demikian, banderolnya sudah lumayan terjangkau untuk model seperti Atto 1, yang dibanderol di bawah Rp 250 jutaan.
Berbicara soal Atto 1, model ini menjadi rebutan konsumen Indonesia sejak modelnya dirilis beberapa minggu lalu. Walau tidak menyebutkan berapa banyak unit yang terjual, larisnya Atto 1 sudah membuat antrian pemesanannya mencapai beberapa bulan lamanya. Bahkan kalau ada konsumen yang baru memesan sekarang, unitnya baru bisa dikirim di bulan Desember.
Hingga kini pembangunan pabrik mobilnya masih terus dilakukan dan diperkirakan akan selesai dibangun akhir tahun ini. Namun mereka belum bisa memastikan model apa yang akan dirakitnya lebih dulu, apakah itu Atto 1 atau model lainnya. Tapi mobil yang dijualnya sejauh ini dipastikan akan dirakit lokal setelah pabriknya selesai dibangun.
Model Unggulan
Sejauh ini BYD masih bisa memenuhi permintaan di pasarnya meski harus mengimpor unitnya langsung dari luar negeri. Atto 1 memang sudah menjadi model unggulannya setelah dirilis beberapa minggu sebelumnya, tapi bukan berarti model ini yang akan diproduksi lokal lebih dulu. Siapa tahu model seperti Sealion 7 atau M6 yang dirakit lokal kalau dilihat dari performa penjualannya.
