RiderTua.com – Setelah seri balapan kandang KTM di GP Austria, ketegangan antara Pedro Acosta dan KTM mereda.. Pembalap muda berbakat asal Spanyol itu menyimpulkan hasil yang positif dari akhir pekan di Spielberg dan juga mengambil kesimpulan dari mencairnya kekakuan hubungan pembalap dan tim pasca akhir pekan balapan… “Kami mencoba menenangkan semuanya..”
Di awal musim 2025 rasa frustrasi Pedro Acosta sangat besar. Meski sadar akan keunggulan Ducati, ia berharap KTM menjadi lebih tangguh dan hasil yang lebih baik…. Setelah beberapa kekecewaan, tampaknya pabrikan yang berbasis di Mattighofen itu akhirnya membuat kemajuan, dan hal ini juga meyakinkan pembalap Spanyol itu untuk tetap berada di tim oranye itu…
Tren Positif KTM, Pedro Acosta Semakin Optimis Soal Masa Depan
Dalam rentang GP Brno dan Spielberg, tiga podium dan finis di posisi keempat, mencerminkan sebuah hasil yang sangat positif. Brad Binder dan Enea Bastianini juga tampil kompetitif di Red Bull Ring baru-baru ini, setelah sebelumnya juga tampil kompetitif di Republik Ceko. Motor KTM RC16 menunjukkan peningkatan, dan perlu dikonfirmasi lebih lanjut di Hongaria akhir pekan depan…
Acosta yang merupakan juara dunia dua kali ini cukup puas dengan balapan di Austria, apalagi ada peningkatan nyata dibandingkan tahun 2024: “Kami jauh lebih sedikit menderita daripada sebelumnya… tetapi kami masih berjuang,” katanya.
Dia melanjutkan.. “Tahun lalu saya finis 40 detik dari kemenangan dan ke-13, tahun ini saya finis di posisi ke-6 dan ke-4. Ini sudah merupakan langkah maju…balapan saya lebih cepat. Mungkin saya membatasi diri dengan tidak menggunakan kontrol stabilitas baru. Kami akan mencoba memaksimalkannya di Hungaria, di mana kami akan memiliki lebih banyak data.”
Acosta dapat menatap masa depan dengan lebih percaya diri berkat kemajuan terbaru yang dicapai KTM. Ia melihat lingkungan kerja yang tepat dan potensi pertumbuhan yang signifikan… “Di awal akhir pekan, kami ingin finis di lima besar secara konsisten. Di Austria, kami selalu berada di posisi tersebut di hampir setiap sesi. Kami pulang dengan podium di Sprint dan beberapa pembalap meraih poin di balapan utama. Kami harus senang, bukan dengan hasilnya, melainkan dengan cara kami bekerja akhir pekan ini. Kami mencari konsistensi, kami berusaha untuk kompetitif di setiap balapan.”
Ketegangan Pedro dengan KTM Mereda…
Ada beberapa momen sulit antara pebalap Spanyol itu dan KTM, tetapi situasinya kini jelas telah membaik dan ada lebih banyak hal positif di dalam tim..
“Anda tidak dapat membayangkan berapa banyak diskusi yang saya lakukan di garasi selama akhir pekan. Karena saya tidak melakukan hal-hal yang mereka minta. Tetapi pada akhirnya, gaya alami saya adalah sesuatu yang tidak dapat sayaa sembunyikan.”
“Kita semua tahu betapa sulitnya hubungan saya dengan KTM di pertengahan musim. Setelah Brno, kami mengadakan pertemuan dengan Pierer dan kami mencoba meredakan semuanya dan memulai kembali. Saya menanyakan banyak hal kepada mereka, dan mereka juga menuntut sesuatu dari saya,” katanya..
Kedua belah pihak berdiskusi dan mencapai kesepakatan untuk mencoba melangkah maju sebaik mungkin untuk sisa Kejuaraan Dunia MotoGP 2025.. “Saya pikir semua pihak sekarang memberikan yang terbaik, dan kami menjalani beberapa balapan yang hebat. Kami perlu melanjutkan ke arah ini, yang tampaknya berhasil, karena saya memberikan lebih banyak dari diri saya sendiri daripada ketika saya memenangkan gelar Moto2 terakhir saya,”
Masalah finansial KTM tentu saja sempat mempengaruhi suasana tim, meskipun pernyataan publik menunjukkan adanya ketenangan. Jelas ada kekhawatiran di dalam garasi, yang dapat dimengerti… para pembalap sendiri tidak yakin apa yang akan terjadi dan khawatir mereka tidak akan menerima pembaruan untuk RC16. Kini situasi sedikit stabil, ancaman kebangkrutan perusahaan bisa dihindari, tetapi masih belum jelas apakah pabrikan yang berbasis di Mattighofen itu akan tetap di MotoGP setelah 2026.
Bagi pembalap seperti Acosta tidak akan kesulitan menemukan tempat jika KTM pergi. Namun, jika ia bertahan, ia tetap akan mempertimbangkan untuk pindah ke tempat lain jika menerima tawaran yang menggiurkan. Ia menginginkan jaminan teknis yang tepat untuk masa depan…. tujuannya adalah memenangkan balapan dan gelar. Ia berharap untuk berada di barisan depan paling cepat pada tahun 2025, tetapi itu belum terjadi.
