RiderTua.com – Marc Marquez kembali tak terbendung… untuk ke-6 kalinya secara beruntun dia memenangkan sprint dan balapan utama..sapu bersih..!
Dengan performa seperti ini, yang bisa mengalahkan Marc Marquez hanya dirinya sendiri. Di GP Austria di Spielberg, ia menghabiskan sebagian besar balapan di belakang Marco Bezzecchi, tetapi dengan mudah menyalip pembalap Italia itu di saat-saat krusial… lalu melesat ‘tak tersentuh’ sampai garis finis….
Tak Terkalahkan! Marc Marquez Cetak Sejarah di Red Bull Ring
Setelah lap pertama, Marc Marquez berada di posisi ketiga di belakang peraih pole position Marco Bezzecchi dari Aprilia dan Pecco Bagnaia. Di lap kedua, ia menyalip rekan setimnya dari Ducati-Lenovo dan mengikuti Bez selama 17 lap berikutnya. Ia kemudian menyalipnya dan meraih kemenangan tanpa gangguan setelah 28 lap.
“Waktu dibelakang Marco Bezzecchi, saya terlalu banyak menghabiskan ban belakang.. Saya tidak bisa mengerem sesuai keinginan saya, saya terpaksa lebih kuat membuka gas saat keluar tikungan. Jadi saya sedikit mengurangi kecepatan di pertengahan balapan, menarik napas dalam-dalam, dan kembali menyerang di lap-lap terakhir,” katanya.
Dia melanjutkan.. “Lalu tiba-tiba Aldeguer muncul dengan kecepatan luar biasa, memberikan banyak tekanan. Saya sedikit unggul di tiga lap terakhir dan mampu mempertahankan jarak,” kata Marquez setelah kemenangan balapan ke-97-nya.
Marc berujar… “Setelah saya menyalip Marco, saya mencoba mengendalikan ritme balapan… Ketika saya melihat grup di belakang tertinggal 2 atau 3 detik, saya malah tidak perhatikan lagi. Lalu saya tiba-tiba melihat +1 di papan pit saya dan bahkan tidak tahu siapa itu. Kemudian saya menyadari itu Aldeguer dan mulai khawatir. Kami telah menganalisis semua pembalap Ducati pada hari Sabtu, dan dialah yang paling hemat dengan ban belakang.”
Marquez Akui: ‘Akan tiba waktunya saya bukan yang tercepat’
Marquez kini tak terkalahkan dalam enam balapan, memenangkan sprint dan balapan. Dalam 26 balapan musim ini, ia hanya gagal finis di podium teratas sebanyak lima kali.
Penampilan dominan Marc sama seperti tahun 2014, tetapi ia juga menyadari bahwa itu tidak akan bertahan selamanya. “Saya mengerti dan menerima bahwa akan tiba hari Sabtu atau Minggu di mana saya tidak akan menjadi yang tercepat. Orang selalu berharap saya menang…tetapi inilah MotoGP, dan tidak sesederhana itu cara kerjanya. Harus tetap realistis dan akan menghadapi kesulitan yang lebih besar di beberapa balapan. Untuk saat ini, kami menikmati momen ini… saya juga yakin Balaton (Hungaria) akan menjadi trek yang bagus untuk saya,” ujarnya..
Selain menang untuk pertama kalinya di Red Bull Ring, Marquez menang di balapan ke-1000 dalam sejarah MotoGP. Banyak pembalap hebat, seperti Valentino Rossi, Casey Stoner, Dani Pedrosa, dan Andrea Dovizioso, sebagai contoh, tidak melewatkan acara spesial ini dan hadir untuk menyaksikannya.
Dengan hasil ini Marc semakin menjauh dari rivalnya di klasemen Kejuaraan Dunia atas Alex Marquez dengan selisih 142 poin, sementara Bagnaia yang berada di posisi ketiga dan tertinggal 197 poin.
