RiderTua.com – Marco Bezzecchi kembali membawa Aprilia RS-GP meraih podium MotoGP. Start dari posisi terdepan (pole) pembalap Italia itu harus mengakui dominasi Ducati. Namun, Bez sangat gembira dengan podium 3-nya..
Setelah kemenangan di balapan Inggris, dan dua kali finis kedua (Assen dan Brno), dan satu sprint podium di GP Jerman, pembalap pabrikan Aprilia, Marco Bezzecchi, juga berpeluang meraih kemenangan di Austria.
Aprilia Tersenyum: Marco Bezzecchi Bawa RS-GP ke Podium Austria
Berbeda dengan sprint, ia memanfaatkan posisi pole-nya dan melesat ke posisi terdepan dengan kecepatan yang luar biasa. Pembalap asal Rimini ini menjadi patokan kecepatan di paruh pertama balapan… dan tetap terbaik sepanjang balapan dalam hal time attack. lap tercepat dengan 1:29,533 menit .. bahkan waktu ini lebih cepat dari yang dibukukan oleh Marc Marquez di Red Bull Ring.

Namun, semakin dekat dengan garis finis, tekanan Bezzecchi semakin besar, dan keunggulan yang terkadang hampir satu detik, kembali menipis. Di lap ke-19, momen itu tiba… Marc Marquez menyalip motor Aprilia Bez dari sisi dalam. Meski Bezzecchi tetap agresif, membalas dengan berani, tetapi akhirnya harus mengakui kekalahan satu lap kemudian…
Kecepatan Bezzecchi memang tidak langsung drop di akhir balapan, namun Fermin Aldeguer mampu menyalip dengan lebih banyak ban yang dia simpan untuk akhir balapan dan Marco Bezzecchi pun harus menerima posisi ketiga setelah 28 lap.

Meski gagal menang namun rekan setim Jorge Martin tetap antusias. Bezzecchi berkata setelah perayaan di podium… “Kembalinya ke puncak adalah hal yang luar biasa … mengingat betapa sulitnya sesi kualifikasi kami pada hari Jumat,” katanya…
Kualifikasi pertama (Q1) benar-benar berat.. Tidak ada yang berjalan mulus di sesi penting ini, awalnya dia berada di posisi ke-16 dan perjalanan yang sulit melalui Q1.
Bezzecchi menambahkan…. “Kami berusaha tetap tenang dan bangkit kembali. Puncaknya adalah Q2, ketika saya berhasil mencatatkan lap yang hampir sempurna. Saya sangat senang. Sprint-nya sudah bagus dan semakin mempersiapkan kami untuk balapan Minggu”.
“Rencana saya memang memimpin mulai awal balapan dan berusaha keras melindungi ban belakang, yang ternyata berfungsi dengan baik untuk waktu yang lama. Saya mampu mengendalikan jarak dengan baik.”

Kemudian Bezzecchi mengungkap momen krusial….. “Di pertengahan race saya melakukan kesalahan saat memindahkan gigi, dan keunggulan saya tiba-tiba menghilang. Sejak saat itu, saya bisa mendengar Marc semakin dekat.. Saya berjuang keras, tetapi Marc memang sangat cepat di akhir balapan.”
Yang cukup mengejutkan Bezzecchi adalah kemunculan Fermin Aldeguer… “Saya kira yang akan menyerang saya adalah Pecco atau Pedro, saya tidak menduga itu Aldeguer. Dia membuat saya terkesan dan dia tampil sangat kuat.”
Melihat posisi klasemen perjalanan ke Austria bagi Marco Bezzecchi terbilang sangat sukses. Bez mengungguli Bagnaia dan Alex Marquez dalam perolehan poin dan mendekati Bagnaia yang berada di posisi ketiga. Namun, ia masih tertinggal 51 poin dari rekan satu timnya di akademi VR46 itu.