Home Otomotif Perang Harga Mobil Tahun 2025 Berdampak ke Semua Segmen, Kecuali…

    Perang Harga Mobil Tahun 2025 Berdampak ke Semua Segmen, Kecuali…

    Harga mobil Chery Tiggo Cross CSH
    Chery Tiggo Cross CSH

    RiderTua.com – Kini perang harga mobil benar-benar terjadi di Indonesia, dan dampaknya sudah menyebar ke semua segmen yang ada disini. Walau sebenarnya tidak semua segmen terkena dampak, itupun hanya segelintir yang terkena dampaknya.

    Banyak Mobil Baru yang Tawarkan Harga Terjangkau

    Biasanya hanya segelintir mobil baru yang diluncurkan di Indonesia dibanderol cukup terjangkau. Namun akhir-akhir ini makin banyak mobil baru yang dirilis dengan harga murah, sehingga memicu perang harga mobil baru disini. Tentunya ini berdampak ke penjualan mobil yang menurun drastis di sebagian besar segmen.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Harga mobil niaga Suzuki Carry
    Suzuki Carry

    Sebenarnya tidak semua segmen mengalami dampak ini, contohnya segmen mobil niaga ringan, baik model pikap maupun minibus. Karena segmen ini menjadi andalan bagi pelaku usaha kecil dan menengah, jelas permintaan yang ada tidak berubah meski dengan kedatangan sejumlah model baru. Seperti DFSK yang menjual Super Cab dan Gelora E hingga Wuling dengan model Formo series, tapi segmennya masih berjalan seperti biasa.

    Di segmen ini, merek asal Jepang masih mendominasi, seperti Daihatsu, Suzuki, dan Mitsubishi. Ketiganya memang sudah cukup lama berjualan mobil di segmen mobil niaga dengan model seperti Gran Max, Carry, dan L300 Colt. Performa penjualannya juga cukup stabil dalam beberapa bulan terakhir di tahun ini.

    Subaru BRZ Motor1
    (Motor1)

    Kehadiran Merek Baru

    Lalu ada segmen mobil hobi, atau lebih jelasnya mobil jenis sportcar, jeep (SUV off-road), sampai mobil premium juga disebut tidak terkena dampak perang harga mobil. Ini terjadi karena pasarnya yang cukup terbatas dan daya beli konsumen masih kuat. Walau untuk segmen MPV mewah memang cukup terganggu belakangan ini setelah kehadiran Denza D9, sehingga membuat dominasi Toyota Alphard tergeser.

    Walau perang harga mobil memberikan dampak pada penjualan mobil, sebenarnya daya beli konsumen yang menurun juga menjadi alasan lainnya. Tentu dengan kondisi ekonomi yang tidak kondusif, banyak konsumen lebih memilih untuk menunda membeli mobil.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini