RiderTua.com – Start dari posisi ke-3 dalam sprint 14 lap, Pecco Bagnaia start dengan buruk karena roda belakangnya mengalami wheelspin parah. Keadaan terus memburuk, rider Ducati Lenovo itu merosot tajam ke posisi ke-14 setelah lap pertama. Bahkan di trek lurus motornya bergoyang liar dengan cukup mengerikan. Harapan untuk mengejar ketertinggalan pupus sudah.
Ketika Pecco disalip Jorge Martin dan Joan Mir, dia kembali mengalami momen yang menegangkan. Di akhir trek lurus, rider Italia itu terpaksa masuk ke jalur run-off (area keluar lintasan darurat) dan otomatis menjadi pembalap paling belakang. Selesai sudah, dia mengarahkan motornya untuk kembali ke pit sambil menggelengkan kepalanya.
Pecco Bagnaia DNF : Motor Tak Layak Dikendarai?

Dalam jumpa pers, sambil tersenyum tipis Francesco Bagnaia mengatakan, “Saya bertanya kepada tim saya, mengapa motornya berperilaku seperti itu. Tapi belum ada jawaban, butuh waktu sampai kita tahu persis apa masalahnya.”
Sesaat kemudian Juara Dunia 3 kali itu menjelaskan, “Saya sudah mengalami masalah di warm-up lap, motornya tidak punya grip sejak awal. Bahkan setelah selip tepat saat start, hal itu tidak berubah dan bahkan di trek lurus ban belakangnya berputar.”
“Setelah hanya tiga lap, ban belakangnya benar-benar habis. Akibatnya motornya benar-benar tidak stabil, bergetar hebat. Di trek lurus, getarannya sampai membuat kampas rem terdorong keluar dan saya melebar di Tikungan 1. Itulah momen dimana saya harus berhenti. Rasanya tidak masuk akal. Sungguh disayangkan, karena saya yakin saya sudah siap untuk memperebutkan kemenangan di sprint, tapi tidak ada yang berjalan sesuai rencana,” imbuh murid Valentino Rossi itu.

Pecco mengaku bahwa fenomena motor tidak bisa dikendarai seperti ini bukan kali pertama musim ini. “Ini bukan pertama kalinya. Saya pernah mengalaminya dua kali sebelumnya di musim 2023 yakni di Barcelona dan saat sprint di Qatar,” pungkasnya.
Ketika rekan setimnya Marc Marquez merayakan kemenangan pertamanya di Red Bull Ring sekaligus kemenangannya yang ke-20 musim ini, Pecco Bagnaia tercatat 4 kali nirpoin (tanpa poin) musim ini.
Pecco Bagnaia Masih Tutup Mulut Soal Penyebab Gagal Finish Sprint, Michelin Angkat Bicara
Nah bahaya kalau menyalahkan ban… Pecco Bagnaia memilih untuk tidak berkomentar lebih jauh soal alasan dirinya gagal finis di Sprint Race, sebelum mendengar langsung penjelasan dari pihak teknisi Michelin…..
Saat itu, manajer Michelin, Piero Taramasso, berbicara kepada media Sky dan mengungkapkan hasil pemeriksaan awal mereka….
“Kami bekerja hingga larut malam, mengecek ulang bersama Ducati untuk memastikan apakah data kami sesuai dengan data mereka. Ban itu diproduksi dua bulan lalu dan dikirim langsung ke sirkuit … tidak ada hal aneh di situ,” ujar pak Taramasso….
Lebih lanjut ia menjelaskan….. “Dari sisi tekanan dan suhu, semuanya masih terkendali sampai lap ke-4. Hingga lap 4 atau 5, semuanya berjalan normal.”
Namun setelah itu, menurut data Ducati, masalah mulai muncul setelah lap ketiga. “Masalah itu muncul kemudian, terlihat adanya getaran lateral. Kami masih harus memahami penyebabnya …apakah berasal dari ban depan, ban belakang, atau faktor lain,” tambah Taramasso…
DNF karena dicurigai ban ternyata bukan kali ini saja bro… namun pembalap dilarang secara langsung mengkritik ban… iso suloyo…





