RiderTua.com – Jack Miller didenda 1.000 Euro atau hampir Rp 19 juta dan dilarang mengikuti 5 menit pertama sesi latihan hari Sabtu di MotoGP Austria. Hukuman tersebut dijatuhkan setelah rider tim Pramac Yamaha itu tidak segera menepikan motornya tapi justru terus berada di jalur balap ketika M1 miliknya mengeluarkan asap dalam sesi pra kualifikasi Jumat sore.
Stewards FIM menilai bahwa Miller telah melanggar beberapa pasal peraturan terkait tanggung jawab pembalap dan keselamatan saat kembali ke pit. Sebagai akibatnya, dua rekan Yamaha-nya yakni Fabio Quartararo dan rekan setimnya Miguel Oliveira crash di tikungan 6 yang diduga akibat dari ceceran oli dari motor Miller di lintasan.
Jack Miller Didenda Hampir Rp 19 Juta Karena Tidak Segera Minggir Ketika Motornya Berasap
Fabio Quartararo menabrak pagar pengaman udara (air fence) dengan keras tapi beruntung hanya mengalami memar. Dan selang 2 menit kemudian, Oliveira crash di tempat yang sama.
Meskipun belum dipastikan apakah cairan tersebut berasal dari motor Miller, Quartararo mengatakan, “Saya tidak tahu mengapa saya jatuh, apakah itu karena oli atau hal lain. Tetapi saya melihat petugas menaburkan sesuatu di trek (kemungkinan besar serbuk untuk menyerap cairan), jadi pasti menang ada sesuatu di sana.”
Sementara itu Miguel Oliveira mengungkapkan, “Crash yang saya alami sungguh aneh, saya sangat terkejut. Saya melihat panel oranye bergaris kuning di bagian dalam tikungan 5 dan saat itu saya sudah berencana masuk pit, jadi saya lebih memperlambat motor lagi. Saya melihat puing-puing dari motor Fabio, saya tetap berada di sisi dalam, dan tiba-tiba saya terjatuh.”
Menurut pernyataan resmi dari Stewards MotoGP FIM, insiden tersebut bermula ketika Miller mengalami masalah teknis di tikungan 1. “Anda terkadang terus melaju dengan kecepatan rendah di racing line, dengan asap yang sesekali keluar dari motor dan khususnya di tikungan 4, Anda seharusnya dapat melihat hal ini dengan jelas. Anda terus melaju hingga sisa lap sebelum memasuki pitlane.”
Para steward mengatakan bahwa tindakan Miller melanggar instruksi khusus kepada para pebalap MotoGP:
- Pasal 1.21.2 – Pebalap harus berkendara secara bertanggung jawab dan tidak membahayakan kompetitor atau peserta lain.
- Pasal 1.21.6 – Pebalap tidak boleh melaju perlahan ke pit jika mengalami masalah serius, tetapi harus menepi dari lintasan dan parkir di tempat yang aman.
- Pasal 1.21.7 – Pebalap yang kembali perlahan ke pit untuk perbaikan harus menjaga jarak sejauh mungkin dari racing line.
Meskipun tidak ada Bendera Hitam dengan Cakram Oranye yang dikibarkan, para steward menegaskan bahwa beban tanggung jawab tetap berada di tangan pebalap dalam situasi seperti itu.
Miller menerima sanksi tidak diizinkan mengikuti 5 menit pertama FP2 hari Sabtu dan membayar denda €1.000 (hampir Rp 19 juta). “Saat memasuki Tikungan 1 motor saya mogok, kemudian saya menarik kopling tapi motor tetap diam. Saya sedang mencari tahu dan mesinnya hanya berasap ketika saya mematikan gas, jadi saya tetap mengendarainya kembali ke pit,” unngkap rider asal Australia itu.
Miller menegaskan, “Tidak ada oli. Saya sudah berada di luar racing line dan berusaha menghindari racing line, tetapi saya terus mencari apakah ada oli yang berceceran. Saya tidak melihat apa-apa. Saya mencoba kembali ke pit. Saya tidak ingin bannya dingin dan tidak bisa digunakan lagi dengan sisa waktu 26 menit. Hari yang penuh insiden.”
