RiderTua.com – Fabio Quartararo crash di tikungan 6 Red Bull Ring dan selang 2 menit kemudian Miguel Oliveira juga crash di tempat yang sama. M1 milik Quartararo menabrak dengan keras pagar udara (airfence) yang membuat sesi latihan dihentikan. Beruntung pembalap pabrikan Yamaha tidak menderita cedera parah dan hanya mengalami memar. Pada akhirnya juara dunia MotoGP 2021 itu hanya menempati posisi ke-14 tertinggal 0,898 detik dari pebalap tercepat Marc Marquez dan gagal lolos ke Q2 untuk hari Sabtu.
Quartararo menjelaskan, “Saya tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi. Saat crash, suspensi motor menghantam ke bawah dan saya rasa bukan karena ada ceceran oli di lintasan. Namun kemudian saya melihat para marshal menaburkan bubuk penyerap cairan di aspal, jadi pasti memang ada sesuatu. Saya merasa sedikit terguncang, tetapi bisa saja lebih buruk. Saya beruntung tidak mengalami highside.”
Fabio Quartararo : Tak Bisa Gunakan Mesin Inline-4 Lagi Tahun Depan… Semakin Ketinggalan

Fabio Quartararo menambahkan, “Sangat sulit untuk memahami, di mana saya bisa meningkatkan performa. Secara umum, trek ini licin bagi kami. Sangat terasa apalagi ketika habis balapan di trek seperti Brno yang memiliki cengkeraman sangat tinggi. Bagi kami, ini sangat berpengaruh. Dalam segala hal kami ‘kalah’, semuanya menyatu jadi satu.”
“Motor lain memiliki cengkeraman lebih baik, lebih sedikit wheelie, dan tenaga mesin lebih besar. Saya merasa sudah mencapai limitnya, tetapi saya sangat lambat. Mari kita lihat, apa yang bisa kami lakukan pada hari Sabtu. Saya tidak akan memaksakan diri terlalu jauh hingga berisiko mengalami crash jika saya selambat itu,” imbuh rekan setim Alex Rins itu.

Selama berbulan-bulan Yamaha mengembangkan mesin V4 yang telah diuji di berbagai sirkuit. Menjelang akhir musim 2025, mesin baru tersebut akan diuji dalam balapan wildcard oleh para tes rider. Setelah itu Yamaha akan memutuskan, apakah akan beralih ke mesin V atau melanjutkan dengan mesin 4-silinder in-line.
“Menurut pendapat saya dan juga dari apa yang saya dengar, kami akan menggunakan mesin V4. Kami tidak bisa melanjutkan dengan mesin 4-silinder in-line tahun depan, karena kami sudah terlalu jauh tertinggal. Kami juga belum banyak mengembangkan mesin itu. Jadi, jelas kami akan memilih mesin V4. Saya tak sabar untuk menguji motor ini, itu akan membuat perbedaan,” pungkas El Diablo.