RiderTua.com – Pecco Bagnaia bersama 5 pembalap Ducati MotoGP lainnya dan juga tes rider Michele Pirro menjalani tes pribadi Ducati di Balaton Park beberapa hari yang lalu dengan menggunakan Panigale V4S. Tes dilakukan untuk mengenal dengan lebih detail sirkuit baru yang memiliki panjang 4,1 km tersebut, dimana GP Hungaria akan menjalani debutnya di MotoGP pada 22-24 Agustus mendatang atau usai GP Austria.
Setelah penampilan perdana WSBK di Balaton Park pada pertengahan Juli lalu, Ducati menerima ‘laporan’ bahwa ada satu yang patut disorot dari trek ini yakni beberapa tikungan dan area run-off tidak dapat langsung diubah dengan cepat, tetapi untuk 2026 trek harus disesuaikan.
Mengejutkan! Pecco Bagnaia : Balaton Park Tidak Cocok untuk MotoGP
Di Red Bull Ring, secara mengejutkan Pecco Bagnaia mengkritisi trek Balaton Park. Pendapat Pecco sama seperti yang disampaikan Alvaro Bautista yang mengatakan bahwa trek tersebut lambat karena hanya akan menggunakan sampai gigi 4 saja.
Pecco menegaskan, “Balaton Park berbeda dari trek lain di kalender. Sangat lambat, saya rasa kami harus melakukan perubahan signifikan pada set-up motor kami. Motor MotoGP saat ini tidak cocok untuk trek seperti itu. Treknya sangat kecil dan kami akan sangat lambat sehingga saya rasa keselamatan tidak akan menjadi masalah besar. Kami hanya akan menggunakan gigi 1 hingga 5 karena tidak akan punya waktu untuk menggunakan gigi 6.”
Memasuki paruh kedua musim 2025, Francesco Bagnaia menempati peringkat 3 tertinggal 168 poin dari rekan setimnya Marc Marquez di klasemen. “Saya libur di pekan pertama summer break. Sejak pekan kedua dan seterusnya, saya banyak menonton balapan dari tahun 2021 hingga 2024. Saya melihat betapa kuatnya saya dalam mengerem dan menyalip. Lalu saya bandingkan dengan balapan tahun ini. Saya merasa seperti sedang menyaksikan dua pembalap yang sama sekali berbeda,” ungkap juara dunia 3 kali itu.
Pecco menambahkan, “Saya menyadari gaya balap saya tidak cocok dengan motor saat ini. Itu bagus karena sekarang saya bisa mendapat pengalaman baru. Ini tidak akan mudah karena saya harus mengubah gaya balap saya secara drastis. Saya sedang berusaha memperbaikinya dan race pace saya meningkat dalam beberapa balapan terakhir sebelum libur. Tapi itu belum terlihat di hasil balapan.”
“Pertama, saya harus menemukan kecepatannya kemudian secara alami hasil yang baik akan mengikuti. Untuk itu, saya harus merasa nyaman di atas motor dan tidak terus menerus melawannya. Untuk pertama kalinya sejak saya mengendarai Ducati, saya harus sepenuhnya mengubah cara saya mengerem. Saya sedang berusaha.”
“Saya menonton balapan untuk mengingatkan diri sendiri, apa yang telah saya lakukan dan apa yang ingin saya lakukan lagi. Dulu saya bisa mengerem begitu keras sehingga hampir tidak ada yang bisa menyalip saya. Hari ini, semua pembalap dengan mudah menyalip saya. Semua yang saya lakukan bertujuan untuk memahami bagaimana saya bisa berkembang,” pungkas murid Valentino Rossi itu.
