RiderTua.com – Teka-teki masa depan Jack Miller masih belum terpecahkan hingga memasuki paruh kedua musim. Kabarnya Yamaha akan segera memutuskan siapa yang akan menjadi rekan setim Toprak Razgatlioglu di tim Pramac untuk 2026. Pabrikan berlogo garpu tala itu akan menunggu hingga GP Austria atau Hungaria untuk memutuskannya.
“Tunggu, tunggu, tunggu. Kami masih menilai situasi kami dan apa yang harus dilakukan. Saya ada beberapa tawaran, tapi tujuan saya adalah tetap bersama Yamaha. Saya nyaman dengan M1 dan menantikan pembaruan yang akan datang. Saya tidak ingin kehilangan itu. Di saat yang sama, saya tidak ingin menunggu sampai November dan ingin segera mendapatkan kejelasan tentang masa depan saya,” tegas rider asal Australia itu.
Jack Miller : Tidak Mau Menunggu Sampai November untuk Kejelasan Masa Depan Saya
Pada 3 Agustus lalu, Jack Miller tergabung dalam tim pabrikan Yamaha berkompetisi di ajang ketahanan bergengsi Suzuka 8 Hours. Dia bersama Andrea Locatelli dan Katsuyuki Nakasuga berhasil menjadi runner-up. Sebuah prestasi yang oleh beberapa pengamat akan menjadi ‘poin’ tambahan bagi Miller untuk memperpanjang kontraknya di Yamaha, atau bisa jadi Miller akan menggeser Alex Rins dari tim pabrikan.

Rider berjuluk Thriller Miller itu mengatakan, “Saya tidak punya banyak waktu libur. Saya di rumah selama 5 hari sebelum Suzuka dan 7 hari setelahnya. Rasanya seperti jeda balapan biasa. Namun saya merasa baik dan fit usai Suzuka dan saya siap menghadapi paruh kedua musim ini.”
Namun Miller dan Yamaha tentu saja tidak puas hanya dengan finis ke-2. “Ya, tentu saja kami menginginkan lebih. Honda sangat kuat tahun ini dan kami belajar banyak. Sayangnya, kami harus melakukan satu pit stop lagi. Meski begitu saya senang dengan hasilnya dan juga dengan performa tim. Kami sangat menikmatinya, Suzuka 8 hours ajang yang fantastis,” imbuh rider berusia 30 tahun itu.
Secara teoritis Miller berpeluang mendapatkan tempat di tim pabrikan bersama Fabio Quartararo tahun depan, mengingat saat ini dia menjadi pembalap Yamaha terbaik kedua dengan menempati peringkat 14 dalam klasemen dan beberapa kali menunjukkan penampilan impresifnya.

Bagaimana pendapat Miller mengenai hal ini? “Entahlah. Prioritas utama saya adalah tetap di Pramac. Saya suka tim dan atmosfernya. Tujuan utama saya saat ini adalah tetap di sana. Kita lihat saja nanti,” jawabnya.
Terlepas dari apapun keputusan Yamaha, apakah Miller sebenarnya tertarik ke Superbike? “Tentu! Saya menikmati balapan motor. Di sisi lain, saya juga punya keluarga. Saya menghabiskan hampir 20 tahun hidup saya jauh dari Australia dan saya selalu rindu rumah. Namun, prioritas saya adalah tetap di MotoGP dan meningkatkan hasil saya hingga saya pensiun nanti. Lalu kita lihat saja nanti,” ujar Papa Pip Florence itu.
Tahun lalu Miller finis ke-5 dalam sprint race di Red Bull Ring bersama KTM. Dia mengaku sangat menyukai trek tersebut dan berhasil beberapa kali naik podium. Menurutnya, M1 akan bekerja dengan cukup baik karena Red Bull Ring memiliki banyak tikungan yang menguntungkan untuk Yamaha.

“Tentu saja, power mesin bukanlah keunggulan kami, tetapi aerodinamika kami sedikit lebih baik dibandingkan motor lain. Namun kemampuan menikung kami bagus dan sektor tengah seharusnya cocok untuk kami. Pengereman juga tidak buruk. Saya menantikan akhir pekan ini. Kita lihat saja apa yang bisa kami capai disini,” pungkas rekan setim Miguel Oliveira itu.