RiderTua.com – Luca Marini terpaksa absen di 3 seri (Aragon, Mugello dan Assen) setelah crash dan menderita cedera parah ketika menjalani tes dengan motor Superbike untuk persiapan tampil di ajang Suzuka 8 Hours pada akhir Mei lalu. Sambil menahan sakit, rider tim pabrikan Honda itu comeback di Sachsenring dan berhasil finis ke-6. Kemudian di GP Ceko sebelum libur musim dingin, rider berusia 28 tahun itu finis ke-12.
Saat ini Marini berada di peringkat 15 dengan 52 poin dalam klasemen. Selain itu, adik legenda Valentino Rossi itu merupakan satu-satunya pembalap yang zero crash hingga pertengahan musim. “Saya menjalani pemulihan yang intensif selama 3 pekan dan saya merasa sangat baik. Saya dapat menghadapi sisa musim ini tanpa batasan fisik,” ungkapnya.
Luca Marini : Menghadapi Sisa Musim Tanpa Cedera Fisik

Luca Marini memberi isyarat bahwa mungkin Honda akan menjadi salah satu pabrikan yang membawa peningkatan baru akhir pekan ini di Red Bull Ring. “Austria adalah sirkuit yang sangat spesifik, semuanya tentang pengereman keras dan akselerasi. Ini akan menjadi kesempatan yang baik untuk melihat, bagaimana perkembangan semua tim setelah libur dengan peningkatan dan segalanya. Saya tidak sabar bertemu tim lagi dan terus mendorong pengembangan Honda RC213V bersama para insinyur,” imbuh pembalap yang 3 kali finis dalam 5 besar di GP Austria ketika masih membalap untuk Ducati itu.
Joan Mir: Honda Punya Banyak data
Sementara itu, rekan setimnya Joan Mir meraih podium MotoGP pertamanya di Red Bull Ring pada 2020 dan finis ke-2 pada 2021 untuk Suzuki. Namun sejak saat itu, rider Spanyol itu belum pernah mencetak poin lagi di Spielberg. Dan hingga pertengahan musim 2025, juara dunia MotoGP 2020 itu hanya mampu mencetak poin di 5 dari 24 balapan termasuk sprint.

Menjelang GP Austria Mir mengatakan, “Liburan bagus untuk mengisi ulang tenaga, fokus pada latihan, dan sedikit menyegarkan diri setelah beberapa momen sulit di awal tahun. Sekarang dimulai lagi balapan yang intens hingga akhir musim, sehingga penting untuk mempersiapkan diri dengan baik.”
“Pada 2024 kami membuat langkah besar di paruh kedua musim. Jadi saya harap kami dapat mengulanginya lagi sebagai sebuah tim. Kami memiliki banyak data dan sekarang saatnya untuk kembali ke lintasan dan menunjukkan potensi kami. Karena terlepas dari beberapa momen buruk sebelum summer break, sebenarnya kami telah menunjukkan potensi kami,” pungkas rider berusia 26 tahun itu.