RiderTua.com – Danilo Petrucci berkompetisi di MotoGP selama 11 tahun (2012-2023). Dalam kurun waktu tersebut pembalap Superbike itu membalap untuk Aprilia, Ducati, KTM, dan Suzuki dengan 2 kali menang dan 10 kali podium. Tahun depan, rider asal Italia itu akan meninggalkan tim Barni Ducati untuk bergabung di tim pabrikan BMW, menggantikan Toprak Razgatlioglu yang pindah ke MotoGP di tim Pramac Yamaha.
Menanggapi kepindahan Toprak ke MotoGP, Petrucci mengatakan, “Dia butuh waktu untuk beradaptasi. Motornya sangat berbeda dan balapan pertama akan sulit baginya. Ban Michelin dan sasisnya sangat kaku, keduanya tidak memberikan banyak umpan balik. Tapi itu hanya masalah membiasakan diri. Toprak adalah salah satu talenta terhebat yang pernah saya temui. Banyak pembalap MotoGP yang percaya dia akan memenangkan balapan. Saya akan mendukungnya, dia pembalap yang hebat! Saya senang dia mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan potensinya di MotoGP.”
Danilo Petrucci : Toprak Razgatlioglu Unggul dalam Pengereman di WSBK Tapi di MotoGP akan Lain

Toprak Razgatlioglu berkompetisi di Kejuaraan Dunia Superbike sejak 2018 dan sukses merayakan 2 gelar dunia (bersama Yamaha/2021 dan BMW/2024), meraih 72 kemenangan serta 162 podium. Gaya balap dan manuver-manuvernya sangat spektakuler sehingga membuat jutaan penggemar di seluruh dunia tertarik pada rider asal Turki tersebut. Manuver pengeremannya di mana roda belakang sampai terangkat tinggi sekaligus mampu menyeimbangkan diri dengan ban depan, sangat mengesankan.
Toprak dikenal memiliki gaya pengereman yang khas dan terbukti menjadi pembalap yang sangat kuat di area tersebut di WSBK. “Itu tidak akan berhasil di motor MotoGP. Dia harus sedikit menyesuaikan manuvernya. Tapi jari-jarinya punya kontrol yang luar biasa dan kepercayaan dirinya pada roda depan juga luar biasa,” jelas Petrux.
Rider berusia 34 tahun itu menambahkan, “Masalahnya, di motor MotoGP kita jarang bisa merasakan roda depan. Hanya terkadang kita bisa mengerem sambil miring, seperti yang mungkin dilakukan dengan ban Pirelli. Tapi dia akan belajar, dia punya banyak bakat dan kemampuan yang luar biasa. Pada 2027, dia akan kembali menggunakan ban Pirelli yang mungkin memberinya keuntungan karena sudah terbiasa menggunakannya sebelumnya.”