RiderTua.com – Meski baru berjualan lebih dari setahun, BYD sudah mencatatkan hasil penjualan mobil yang cukup memuaskan di Indonesia. Walau sebenarnya semua unitnya masih diimpor langsung dari luar negeri, tapi setidaknya ini dilakukan sampai pabriknya selesai dibangun.
Mobil Listriknya Mendapat Sambutan Baik di Indonesia
Biasanya mobil listrik hanya dapat terjual ratusan unit per bulannya, tapi tidak dengan BYD yang dapat menjual ribuan unit tiap bulannya. Mungkin kedengarannya cukup mengejutkan, terlebih semua unitnya masih diimpor dalam bentuk CBU (completely built-up). Selama tujuh bulan, mereka mendatangkan hingga 20 ribu unit mobil dari luar negeri.
Dengan ini, mereka menjadi merek dengan jumlah mobil impor terbanyak di Indonesia, walau jelas ada alasan di balik itu. BYD belum punya pabrik produksinya disini, setidaknya untuk sekarang, karena masih dalam tahap pembangunan. Namun disebutkan pabriknya ini bakal selesai dibangun sekitar akhir tahun ini, dan mungkin akan segera memulai produksinya sekitar awal tahun depan.
Memang itu terdengar bagus, tapi belum jelas model mana yang akan dirakitnya lebih dulu. Sejauh ini mereka sudah menjual banyak model disini, dengan M6 yang menjadi mobil terlarisnya sepanjang semester pertama. Itupun unitnya sudah diimpor hingga 4.178 unit, sementara Sealion 7 sebanyak 2.381 unit.
Bakal Diproduksi Lokal?
BYD menjelaskan kalau model yang diimpor dari luar negeri sejauh ini akan diproduksi lokal. Jadi model seperti M6, Sealion 7, Atto 3 dan 1, Dolphin, hingga Seal bisa dirakit di Indonesia kalau pabriknya selesai dibangun. Tentu ini menjadi kabar yang bagus, apalagi M6 sudah menjadi andalannya selama ini.
Biasanya kalau ada mobil listrik yang sudah dirakit lokal, maka harganya bisa lebih terjangkau dari harganya saat ini. Tapi itu tergantung dari banyaknya komponen lokal yang dimilikinya.
