RiderTua.com – Pecco Bagnaia mengalami kesulitan dan yang menjadi pertanyaan adalah apakah masalahnya sudah dimulai pada 2024? atau sejak tahun ini saat Marc ke tim pabrikan… ini menarik bro… Pembalap Italia itu tidak mampu bersaing dengan Marc Marquez di MotoGP musim ini. Pendapat menarik dari Juan Martinez adalah akar masalahnya muncul sejak 2024.
Pecco Bagnaia vs Marc Marquez: Benarkah Masalah Pecco Dimulai Sejak 2024?
Di paruh pertama musim ini, sebagai juara dunia Ducati, Pecco Bagnaia ‘hanya’ mengoleksi 213 poin… terpaut cukup jauh dari rekan setimnya, Marc Marquez dengan 381 poin. Selisih yang sangat besar yang tak terbayangkan oleh siapa pun sebelum Kejuaraan Dunia dimulai.
Ini merupakan pertanda bahwa ada sesuatu yang salah di sisi garasi pembalap Italia tersebut. Menurut beberapa pihak, masalah Pecco dimulai ketika Ducati mengumumkan kedatangan Marc Marquez pada musim panas 2024.
Menurut Juan Martinez yang pernah bekerja di Repsol Honda bersama para juara seperti Mick Doohan, Alex Criville, dan Valentino Rossi. Ia juga bertanggung jawab atas motor Sete Gibernau dan Nicki Hayden di Ducati.

Saat ini ia menjadi komentator untuk media DAZN. “Saya rasa Bagnaia mulai merasakan dampak Marc ketika perekrutannya diumumkan tahun lalu,” kata Martinez.
“Ia sudah mulai memengaruhi setiap wawancara, karena sejak saat itu, orang-orang bertanya kepadanya tentang Marc dan apa yang akan terjadi padanya. Sejak saat itu, tekanan Pecco dimulai.”
Apakah bayang-bayang juara dunia asal Cervera itu memainkan peran psikologis yang signifikan? Sulit untuk mengatakannya, meskipun Bagnaia selalu membantah hipotesis ini.
Pecco mengklaim penyebabnya terletak pada rasa kurang cocok dengan Desmosedici GP25, yang membuatnya tidak dapat memanfaatkan pengereman, yang selalu dianggap sebagai keunggulannya.
Marc Marquez, di sisi lain, berkat bakatnya yang luar biasa, mampu beradaptasi dengan prototipe MotoGP apa pun. “Marc adalah pebalap yang terbiasa berganti motor terus-menerus… sasis, tanpa sasis, sekarang perubahan aerodinamika.. Dalam setiap situasi, ia berhasil memaksimalkan potensinya,” lanjut Juan Martinez.

Bagi Ducati yang menjadi masalah bukan dominasi Marc Marquez dan kemungkinan merebut gelar dunia..melainkan ragu, apakah Pecco bisa menjadi runner-up tahun ini. Alex Marquez telah berada di belakang sang kakak sejak awal musim MotoGP, bahkan terkadang memimpin.
Di paruh kedua Kejuaraan Dunia, tujuan utama Bagnaia adalah finis di posisi kedua. Jika tidak, ia bahkan berisiko kehilangan tempatnya di tim pabrikan pada tahun 2027.