Home MotoGP Direktur Teknis Aprilia : Jika Menjelaskan Hal Teknis Pada Pembalap Saya Harus...

    Direktur Teknis Aprilia : Jika Menjelaskan Hal Teknis Pada Pembalap Saya Harus Mengumpamakannya dengan ‘Dapur’

    Fabiano Sterlacchini - Aprilia
    Fabiano Sterlacchini - Aprilia

    RiderTua.com –Direktur Teknis Aprilia Fabiano Sterlacchini menegaskan pentingnya berkomunikasi secara efektif di garasi. Jalan menuju kesuksesan memang panjang dan berliku, pengembangan motor MotoGP penuh dengan rintangan dan hambatan. Selain itu, bisa dibilang motor tidak pernah selesai dan harus terus berkembang jika tidak ingin kehilangan momentum. Keputusan penting harus dibuat berdasarkan data. Selain itu, ada faktor-faktor lain seperti komentar dan emosi para pembalap yang memengaruhi proses pengembangan. Menyeimbangkan semua ini sangatlah tidak mudah.

    Sterlacchini mengungkapkan, “Itu bagian penting dari pekerjaan saya. Sebagai seorang insinyur yang biasanya selalu fokus pada bidang-bidang khusus seperti fisika dan matematika, kita juga harus mempertimbangkan komentar para pembalap dan terkadang komentar-komentar mereka tidak sesuai dengan data.”

    Direktur Teknis Aprilia : Jika Menjelaskan Hal Teknis Pada Pembalap Saya Harus Mengumpamakannya dengan ‘Dapur’

    Fabiano Sterlacchini menambahkan, “Dengan pengalaman, pengetahuan dan latar belakang yang kita miliki, kita mencoba menemukan jalan yang tepat. Ini tidak mudah, karena di sisi lain kita ingin mengikuti data karena ini mencerminkan fakta yang sebenarnya. Di saat yang sama jika misalnya seorang pembalap mengatakan dia tidak bisa mengendarai motor yang lebih bertenaga, maka kita mengurangi tenaga motor karena kita percaya pada si pembalap. Itu terkadang merupakan keputusan yang sulit dan bagian tersulit dari pekerjaan sebagai Direktur Teknis. Yang penting adalah menemukan cara berbicara yang tepat agar saling memahami.”

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Fabiano Sterlacchini - Marco Bezzecchi
    Fabiano Sterlacchini – Marco Bezzecchi

    Pada momen atau situasi seperti apa, Sterlacchini merasa kesulitan untuk berkomunikasi dengan para pembalap? “Saya telah bekerja dengan para pembalap sejak 1993 dan saya sudah belajar banyak. Selain itu, dunia dan lingkungan teknis telah banyak berubah dalam 15 hingga 20 tahun terakhir,” ungkapnya, merujuk pada transisi dari dunia analog ke dunia digital.

    Sterlacchini melanjutkan, “Kita harus menyesuaikan cara berbicara kita, tergantung dengan siapa kita berbicara. Biasanya, kita berhadapan dengan pembalap muda yang sangat antusias tanpa memiliki latar belakang atau pengetahuan teknis secara khusus. Di sisi lain, ada insinyur atau teknisi yang berasal dari universitas atau pendidikan tinggi. Ketika kita berbicara dengan insinyur tentang perasaan, rasanya seperti berbicara dalam bahasa yang berbeda. Sebaliknya, ketika kita berbicara dengan pembalap tentang angka, rasanya seperti berbicara dalam bahasa yang berbeda. Poin kuncinya adalah kita harus belajar berkomunikasi dengan baik.”

    Komunikasi dalam tim MotoGP sangat penting untuk membuat keputusan yang tepat dan tidak melenceng ke arah yang salah. “Saya sering menggunakan pendekatan metaforis untuk membantu pemahaman. Saya sering menggunakan ‘dapur’ sebagai contoh. Misalnya jika saya perlu menyesuaikan kontrol traksi, seorang pembalap berpikir itu hal yang mudah,” jelas Sterlacchini.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Jorge Martin - Marco Bezzecchi
    Jorge Martin – Marco Bezzecchi

    Insinyur asal Italia itu menambahkan, “Tetapi sebenarnya ada banyak ‘bahan’ dan jika kita mencampurnya secara berbeda, maka hasilnya juga akan menjadi ‘masakan’ yang sama sekali berbeda. Kemudian pembalap berkata, ‘Oke, sekarang saya mengerti’. Itu bagian penting, dan kita harus mempertimbangkannya saat bekerja dengan semua orang di bengkel. Motor adalah kendaraan yang dirancang oleh para insinyur, tetapi dikendarai oleh para pembalap. Hal yang sulit adalah menyatukan semua itu dengan seimbang.”

    Fabiano Sterlacchini menjabat sebagai Direktur Teknis Aprilia yang baru sejak 2025 menggantikan Romano Albesiano yang pindah ke Honda. Kesuksesan Marco Bezzecchi di paruh pertama musim menegaskan bahwa mereka berada di jalur yang tepat. Tim yang dinahkodai Massimo Rivola itu kini memiliki paket kompetitif yang siap digunakan untuk menjadi pesaing kuat Ducati. Selain itu comebacknya sang juara bertahan Jorge Martin dari cedera panjang, membuat Aprilia menatap sisa musim dengan tenang dan optimis.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini