RiderTua.com – Sejauh ini penjualan mobil di Indonesia baru mengalami kenaikan tipis di bulan Juni. Tapi itu saja belum cukup, sebab dengan kondisi pasar yang belum kondusif, dikhawatirkan target penjualan tahun ini tidak bisa tercapai.
Pasar Mobil di Indonesia Masih Belum Kondusif
Awalnya sempat diduga kalau penjualan mobil tahun ini bakal meningkat dari tahun sebelumnya. Namun yang terjadi sebaliknya, dimana performa penjualan sepanjang semester pertama mengalami penurunan cukup drastis. Walau ada kenaikan penjualan di bulan lalu, itu saja belum cukup untuk meningkatkan penjualan yang menurun selama beberapa bulan sebelumnya.

Gaikindo sudah menurunkan target penjualan dari 900 ribu unit menjadi 800 ribu unit. Tapi dikhawatirkan target tersebut masih belum bisa tercapai dengan kondisi pasar yang masih belum kondusif. Terlebih keadaan ekonomi yang belum memulih, maka produsen bakal kesulitan untuk meningkatkan penjualan mobilnya.
Sementara kenaikan penjualan di bulan Juli karena adanya GIIAS 2025 yang digelar. Selama pameran digelar, ada banyak mobil baru yang diluncurkan, dari mobil bensin sampai ramah lingkungan sudah disediakan disini. Tak sedikit ada juga yang menawarkan diskon pembelian mobil yang menarik, walau ini berpotensi menimbulkan adanya perang harga karena banyaknya diskon yang ditawarkan.

Perang Harga
Kalaupun performa penjualan bulan lalu bisa dipertahankan sampai akhir tahun, mungkin itu belum cukup untuk memulihkan penjualan yang didapat sejauh ini. Terlebih kalau diberikan diskon, memang ini bisa membantu penjualan mobil, tapi kalau ada banyak produsen yang memberikan diskon, bisa-bisa terjadi perang harga. Walau dampak buruknya masih belum muncul di Indonesia, produsen harus berhati-hati sebelum memberikan diskon untuk mobilnya.