RiderTua.com – CEO Ducati, Claudio Domenicali, siap menghadapi tantangan baru.. Peraturan MotoGP yang baru akan mulai berlaku pada tahun 2027.
Musim MotoGP 2025 masih belum berakhir, tetapi semua menunjukkan Ducati akan kembali menjadi yang teratas di pertarungan dan untuk tahun keempat berturut-turut akan mendominasi. Marc Marquez unggul 120 poin di klasemen atas rival terdekatnya, Alex Marquez, dan 168 poin atas Pecco Bagnaia, keduanya pebalap Ducati. Meski ada perombakan peraturan yang akan mulai berlaku pada tahun 2027, tim Borgo Panigale itu tampaknya tidak takut dengan perubahan besar ini.
Ducati Tak Takut Revolusi: MotoGP 2027 Siap Jadi Lebih Seru
Meskipun memangkas sejumlah teknologi, dimulai dengan pengurangan pada aerodinamika, Domenicali melihat peluang besar bagi olahraga balap dan pabrikannya. Dengan akuisisi Liberty Media dan peluncuran motor 850cc baru mulai tahun 2027, MotoGP diperkirakan akan menjadi lebih seru dan menarik bagi publik. Tim Italia itu harus meninggalkan teknologi yang selama ini digemarinya, tetapi tim berjuluk merah ini siap menerima tantangan.
“Dengan konfigurasi saat ini…maksud saya aerodinamika dan pengaturan ketinggian berkendara (RHD) kami telah mendapatkan tempat sebagai pemimpin. Kami memperkenalkan teknologi ini ke kejuaraan. Jika hal-hal ini dihilangkan, semua orang akan memulai dari awal,” ujar bos Borgo Panigale..
Setelah bertarhun-tahun mendominasi MotoGP, dan diperkirakan masih unggul di tahun 2026, mereka punya ekspektasi tinggi. Sejarah membuktikan bahwa cepat atau lambat dominasi akan berakhir, tetapi Ducati berupaya memastikan periode kejayaan ini berlangsung selama mungkin.
“Kalau ingin sukses dalam waktu lama, kita harus menghadapi setiap tantangan seolah-olah kemenangan pertama masih ada di depan kitaa. Itu tidak mudah.. Namun Gigi Dall’Igna dan timnya mempersiapkan segalanya dengan komitmen yang tinggi,” kata Domenicali.
Masuknya Liberty Media diharapkan bisa mempopulerkan Kejuaraan Dunia MotoGP, mengikuti jejak Formula 1. Regulasi teknis baru ini diharapkan dapat mempersempit kesenjangan antar pabrikan dan memberikan lebih banyak ruang bagi para pembalap untuk mengendalikan motor mereka dan menyalip.
“Kami menantikan era penggunaan sepeda motor yang, secara teori, akan meningkatkan kualitas balapan dan tontonan. Jika ini terwujud, ini akan menjadi hal yang baik bagi semua orang,” kata sang CEO itu.
“Kami bukan hanya pabrikan sepeda motor, tetapi juga sebagai perusahaan hiburan… Masih banyak potensi bagi MotoGP untuk menjangkau audiens yang lebih luas,” pungkasnya..
