RiderTua.com – BMW mengaku belum siap untuk bergabung juga dengan kejuaraan MotoGP dan belum menyelesaikan persiapan untuk memasuki MotoGP pada 2027.. Namun, BMW Motorrad telah lama menunjukkan minatnya untuk memulai debut MotoGP yang telah lama dinantikan. Meskipun beberapa pabrikan pernah menggunakan mesin S1000RR di kategori CRT bertahun-tahun lalu, pabrikan Jerman ini belum pernah total berlaga secara signifikan sebagai pabrikan sendiri di grid start untuk kelas premier.
BMW Akui Belum Kerjakan Proyek MotoGP: 2027 Tidak Realistis
Mereka pernah mencoba merintis pada awal tahun 2000, ketika motor 500cc digantikan oleh prototipe empat silinder 990cc. BMW diam-diam mengerjakan sebuah proyek dengan Oral Engineering, dan bahkan sempat membuat sebuah motor konsep yang bisa berjalan, bermesin tiga silinder bertenaga 215 hp…. motor unik yang saat ini disimpan di kantor CEO merek tersebut, Markus Flasch.
Nama Flasch sendiri menjadi sorotan tahun lalu ketika ia mengisyaratkan dalam beberapa wawancara bahwa pabrikan Jerman itu sedang bernegosiasi dengan CEO Dorna Carmelo Ezpeleta untuk menentukan persyaratan bagi BMW untuk akhirnya memasuki MotoGP.
Ada skenario kemungkinan masuk ke MotoGP tahun 2027 adalah saat yang tepat untuk bergabung.. karena tahun itu ditandai dengan perubahan regulasi mesin dari 1000 menjadi 850 cc… dan masuknya ban Pirelli, bisa menjadi skenario sempurna bagi merek yang benar-benar baru untuk sepenuhnya memasuki MotoGP dengan jaminan tertentu dan dukungan penuh dari sistem konsesi.
Tanpa Toprak, BMW Tarik Diri dari MotoGP 2027
Bahkan, rumor yang berkembang menyebutkan bahwa pabrikan asal Jerman itu sedang mempersiapkan langkah masuk ke MotoGP bersama Toprak Razgatlioglu, pebalap yang memenangkan Kejuaraan Dunia Superbike tahun lalu dengan motor pabrikan M1000RR dan yang, untuk saat ini, tampaknya menuju ke arah yang sama tahun ini.
Namun, kepergian Toprak yang tak terduga ke PRAMAC Yamaha MotoGP telah merampas aset paling berharga dari tim Jerman itu di paddock, dan tanpa pembalap Turki itu di jajarannya, tampaknya gagasan untuk berkompetisi di kejuaraan terbaik dunia MotoGP mulai memudar untuk pabrikan yang berkantor pusat di Munich (München).
Dalam sebuah wawancara dengan Australian Motorcycle News, Markus Flasch mengakui bahwa… “Isu tentang MotoGP bagi BMW telah menjadi topik perdebatan sejak lama, dan saya jamin kami masih belum memberikan jawaban pasti,” seraya menegaskan bahwa, bagi mereknya, proyek seperti MotoGP merupakan keputusan strategis yang membutuhkan anggaran jauh lebih tinggi daripada Superbike, dan saat ini tampaknya belum ada konsensus (kesepakatan) yang bulat di internal pabrikan Jerman tersebut.
“Kami akan buat keputusan strategis, baru kemudian menentukan jalur teknis yang akan kami tempuh,” jelas Flasch, mengungkapkan bahwa, hingga saat ini, belum ada satupun divisi di BMW yang menggarap proyek MotoGP, dan itulah sebabnya tahun 2027 belum layak bagi mereka ke MotoGP, ujar kepala divisi sepeda motor BMW tersebut.
BMW Ingin Masuk MotoGP, Tapi Belum Siap Lakukan Pekerjaan Rumahnya
Flasch menambahkan bahwa BMW Motorrad terus mengembangkan strategi motorsport mereka dan menegaskan bahwa MotoGP tetap menjadi pilihan, sama seperti balapan off-road dan WorldSBK… sebuah kejuaraan yang, menurutnya tidak terlalu buruk, hanya saja ‘terlalu Eropa’..katanya mengkritik kurangnya sirkuit tempatnya digelar untuk Kejuaraan Dunia Superbike ke lebih banyak negara.
Untuk saat ini, BMW meminta beberapa bulan lagi sebelum memberikan jawaban yang jelas tentang kapan dan bagaimana mereka akan terjun ke MotoGP. Untuk sementara ini, kelas utama MotoGP tetap akan tetap terdiri dari lima pabrikan yang saat ini berkompetisi di MotoGP yakni: Ducati, Aprilia, KTM, Yamaha, dan Honda.
