Home Superbike Suzuka 8H: Honda Menang karena ‘Irit’ Pit Stop? Yamaha Harus Rela Tersingkir!

    Suzuka 8H: Honda Menang karena ‘Irit’ Pit Stop? Yamaha Harus Rela Tersingkir!

    Suzuka 8H 2025
    Suzuka 8H 2025

    RiderTua.com – Bro & Sis sekalian, Suzuka 8H tahun ini menarik sekaligus ‘aneh’ namun tetap kembali menghadirkan duel sengit antara tim pabrikan besar: Honda dan Yamaha…. Setelah delapan jam balapan penuh tantangan, keduanya hanya dipisahkan oleh jarak 34 detik di garis finish…. Yang menarik ini bro: Keunggulan strategi membuat Honda keluar sebagai pemenang di edisi ke-46 balapan ketahanan legendaris tersebut…

    Honda Buktikan Kemenangan Bisa Diraih dengan Efisiensi, Bukan Hanya Kecepatan di Suzuka 8H

    Kenapa bisa begono…. ? Dari sisi kecepatan murni, Yamaha sebenarnya terlihat punya potensi besar untuk menguasai jalannya balapan..bahkan menang bro. Bahkan salah satu pebalapnya berhasil mencatat lap tercepat dengan motor R1. Namun, hanya dengan keunggulan ini tidak cukup untuk menang. Sebaliknya: Strategi pit stop menjadi pembeda utama…. Kok bisa?… nah ini kerana tim sayap emas itu hanya melakukan 7 kali masuk pit untuk mengisi bahan bakar, sementara Yamaha harus menambah 1 pit stop lagi karena Miller… hareusnya Miller tetap di MotoGP aja yak… 😂

    Walhasil pak noo… tambahan waktu yang terbuang di pit-stop itu membuat Yamaha harus puas di posisi kedua, meskipunn performa motor R1 sangat kompetitif… Salah satu pebalap andalan Yamaha juga sempat tampil impresif dengan kecepatan tinggi dan tanpa kesalahan yang berarti…namun mungkin karena nasib kali ya..tetap tidak mampu menutup defisit waktu akibat strategi bahan bakar yang kurang efisien… kenapa nasib Honda pakai 2 pembalap adalah ‘takdir’ bro..

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Faktanya saat Luca Marini mau ikut gak bisa (cedera), Iker Lecuona mau ikut juga gagal karena cedera, Xavi Vierge mau ikut juga batal karena Visa… nahhh..dua pembalap ini ternyata jadi faktor penentu kemenangan juga ya..sudah diatur ternyata..heheh…

    Suzuka 8H 2025
    Suzuka 8H 2025

    Di Suzuka 8H Honda Lebih ‘Hemat’

    Tim belogo sayap merah itu memanfaatkan konsumsi bahan bakar yang ‘lebih hemat’ (dalam tanda kutip karena dipaksa hanya dua pembalap yang turun) untuk meminimalisir waktu berhenti di pit… Nahhh.. faktor inilah yang akhirnya menjadi sebuah keuntungan besar, terutama karena tim pabrikan tersebut harus menjalani balapan hanya dengan 2 pembalap sahaja broo… Dengan durasi stint yang panjang dan jeda istirahat yang minim, keduanya tetap mampu menjaga ritme dan mengontrol keunggulan hingga akhir…meskipun tetunya ngos-ngosann..

    Selain pit stop lebih sedikit, Honda juga mampu memaksimalkan dua fase Safety Car yang terjadi di tengah balapan…. Nahh ketahuan lagi nin keuntungan lainnya, mungkin ini faktor nasib lagi juga berperan.. Karena dengan kondisi ini memberikan sedikit ruang untuk mengatur ritme dan menjaga jarak aman dari kejaran Yamaha di paruh akhir lomba… kok semua serba kebetulan..

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Honda - Suzuka 8H 2025
    Honda – Suzuka 8H 2025

    BeTeWe…Balapan malam hari di Suzuka memberikan atmosfer yang luar biasa. Para penggemar menyambut para pembalap dengan sorakan dan lampu-lampu di tribun, kondisi ini menciptakan momen spesial di ajang yang dikenal sebagai salah satu balapan ketahanan paling bergengsi di dunia…. Suzuki ehh Suzuka 8 Hours bro..

    Ada yang bisa diambil pelajaran dari keberhasilan tim sayap mengepak itu di Suzuka ini broh… Dimana kondisi ini memperlihatkan bahwa di Suzuka 8 Hours, efisiensi bisa lebih menentukan daripada sekadar kecepatan…. Oke lah..Yamaha mungkin tampil cepat, tetapi tambahan pit stop menjadi faktor yang sangat krusial… Tahun depan, duel kedua tim pabrikan besar ini diyakini akan kembali sengit, dengan peluang untuk melihat strategi yang lebih berani dari masing-masing pihak… Namun sepertinya dari awalnya kata-kata yang tepat untuk tim sayap emas adalah “Yang terlihat bencana bagi Honda berakhir bahagia” yaa.. sekian…salam satu aspal…✍️

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini