RiderTua.com – Perseteruan antara Marc Marquez vs Valentino Rossi sudah berlangsung selama 1 dekade atau 10 tahun hingga saat ini. Pada 2015, Rossi menuduh Marquez berkonspirasi untuk menyabotase harapannya meraih gelar dunia ke-10. Dan perdebatan mengenai hal itu sampai sekarang masih terus berlanjut.
Konflik itu terus memanas dan puncaknya terjadi di GP Malaysia, ketika Rossi dan Marquez bertabrakan di Sepang. Akibat dari insiden tersebut Rossi dihukum start dari posisi paling belakang pada balapan final musim di Valencia, setelah mengumpulkan poin penalti yang cukup untuk hukuman tersebut berdasarkan sistem yang berlaku saat itu.
Marc Marquez Harus Minta Maaf Pada Valentino Rossi, Kata Siapa?

Akhirnya Rossi gagal meraih gelar dunia 2015 dari rekan setimnya Jorge Lorenzo. Hingga hari ini, berulang kali legenda MotoGP asal Italia itu menegaskan bahwa Marc telah merampas gelar dunianya. Akibatnya Baby Alien terus dicemooh oleh sebagian penggemar MotoGP di Italia hingga hari ini, seperti yang terjadi di Mugello.
Dalam sebuah wawancara, Loris Reggiani pembalap berkompetisi di kelas utama pada 1994 dan 1995 (tanpa podium) berpendapat bahwa Marquez harus meminta maaf kepada Rossi. Namun dia tidak mengungkapkan secara spesifik, apa yang membuat Marquez harus meminta maaf.
Reggiani menjelaskan, “Saya juga penggemar Marc . Bahkan saya lebih menyukainya daripada Valentino. Saya sangat menyukai bagaimana pemuda ini datang ke MotoGP dan langsung membuat semua orang terkejut dengan bakatnya yang luar biasa. Dan bakat itu tetap ada, mustahil untuk tidak mengakuinya. Tetapi Marquez sebagai pribadi telah kehilangan banyak hal. Menurutku, kalaupun dicemooh seharusnya dia tetap meminta maaf bahkan walaupun sudah 10 tahun berlalu. Sebuah permintaan maaf untuk dunia balap motor dan para penggemarnya.”

Menurut pendapat Reggiani, Rossi lebih pantas menyandang gelar dunia 2015 ketimbang Jorge Lorenzo. “Rossi memimpin klasemen sejak balapan pertama hingga balapan kedua terakhir. Lorenzo menang lebih banyak, tetapi Rossi lebih konsisten. Dan Jorge justru memanfaatkan situasi ini, dimana dia mengakui sendiri usai balapan di Valencia. Jika tiga balapan terakhir tidak terjadi seperti itu atau jika balapan berjalan sebagaimana mestinya, saya yakin Rossi akan memenangkan gelar dunia di usia 36 tahun,” pungkasnya.







Justru tuduhan Vale kpd Marc ttg konspirasi itu bukti bahwa Vale ndak pantas juara secara mental. Cek sejak MotoGP digelar pertama kali. Sekeras apapun kompetisi apa pernah seorang rider menuduh rider lain berkonspirasi melawannya. Italia dan Spanyol adalah 2 negara yg selalu menempatkan banyak rider di grid. Kalo Vale boleh menuduh rider Spanyol berkonspirasi, apa lalu Italia sesuci itu ndak boleh dituduh juga berkonspirasi. Terlebih saat ini para santri VR46 mestinya tertuduh utama berkonspirasi melawan Marc. Tapi MotoGP ndak berkembang dgn teori konspirasi, kan.