RiderTua.com – Meski hanya diperkuat 2 pembalap yakni Johann Zarco dan Takumi Takahashi, Honda kembali meraih kemenangan dalam balapan ketahanan Suzuka 8 Hours yang digelar pada 3 Agustus. Tim Honda menyentuh garis finis unggul 32 detik dari tim Yamaha yang terdiri dari Jack Miller, Andrea Locatelli dan Katsuyuki Nakasuga.
Awalnya Luca Marini akan bergabung dengan kedua rider tersebut untuk memperkuat tim Honda di ajang ini, tapi pembalap pabrikan Honda MotoGP itu crash dan menderita cedera parah saat melakoni tes di Suzuka. Kemudian Iker Lecuona ditunjuk untuk menggantikannya, namun rider Honda WSBK itu cedera setelah terlibat dalam crash massal dalam balapan Superbike di Balaton Park. Rekan setimnya Xavi Vierge pun didapuk untuk menggantikan Iker, namun sialnya visanya tidak turun sehingga dia tidak bisa terbang ke Jepang.
Johann Zarco : Honda Menang di Suzuka 8 Hours Karena Lebih Irit BBM dan Hanya 7 Kali Pit Stop
Kemenangan di Suzuka 8 hours tahun ini merupakan kemenangan kedua berturut-turut bagi Zarco. “Selalu menyenangkan bisa mempertahankan keunggulan. Tapi sangat sulit untuk balapan hanya dengan 2 pembalap karena cuacanya terlalu panas. Kita banyak berkeringat dan waktu istirahat untuk pemulihan terlalu singkat. Saat kembali ke motor, rasanya sangat sulit,” ungkap rider asal Cannes Prancis itu.
Rider LCR Honda itu menambahkan, “Meski demikian, kami mampu mempertahankan kecepatan yang sangat tinggi hingga akhir. Kami sempat menjalani dua periode safety car. Hal itu memang sedikit memengaruhi jalannya balapan, tetapi kami berhasil mengendalikan keunggulan yang kami miliki.”
Zarco ‘diuntungkan’ dengan periode safety car. “Periode safety car terakhir, pelan-pelan membantu saya menemukan ritme saya kembali. Saya sangat menikmati balapan di malam hari. Momen itu sungguh luar biasa, juga karena saya hanya perlu mengendalikan gap. Honda memberi kami motor yang bagus. Keuntungan terbesar kami adalah irit dalam mengonsumsi bahan bakar. Kami hanya membutuhkan 7 kali pit stop, dan itu merupakan bantuan terbesar dalam perjalanan menuju kemenangan,” jelas rider berusia 35 tahun itu.
Zarco dan Takumi Takahashi membentuk tim yang kuat meski tanpa pembalap ketiga. “Saya ingin berterima kasih kepada Takumi. Dia melakukan pekerjaan yang luar biasa di setiap stint. Dia sama sekali tidak menunjukkan kelemahan. Sungguh mengesankan. Saya mencoba melakukan hal yang sama. Semoga tahun depan kami bisa bertiga lagi. Itu akan jauh lebih baik,” ujar Zarco.
Pada balapan Suzuka 8 Hours tahun depan, Zarco berpeluang mengincar hat-trick atau 3 kemenangan berturut-turut. “Ini balapan yang sangat saya nikmati. Motor kami salah satu motor yang terbaik di sini. Sungguh menyenangkan mengendarainya. Saya menikmati pekan ini. Kita harus menghemat energi. Tapi bagi saya, datang ke Suzuka adalah liburan yang istimewa,” pungkasnya sambil tersenyum puas.
