RiderTua.com – Pecco Bagnaia tidak menyembunyikan kekecewaannya setelah paruh pertama musim MotoGP 2025 ini. Masalah pengereman Ducati GP25 tampaknya tidak mudah diatasi.
Musim MotoGP 2025 berjalan kurang baik bagi Pecco Bagnaia. Ia hanya meraih satu kemenangan dari dua belas balapan pertama, dan tak pernah menang di balapan Sprint. Pembalap Italia itu sulit menemukan feeling yang pas dengan Ducati Desmosedici GP25.
Statistik Anjlok, Pecco Bagnaia Kini Incar Posisi Dua di MotoGP 2025
Pada tahun 2023, ia mengumpulkan 283 poin di klasemen setelah dua belas balapan, dan 276 poin pada tahun 2024. Kini, ia mengumpulkan 213 poin dan tersingkir dari persaingan gelar juara dunia.

Pecco juga harus mengadapi masalah dengan kehadiran Marc Marquez di garasi. Melihat data telemetri Marc tentu saja dapat membantu, tetapi gaya balapnya yang berbeda membuatnya tak mampu meniru pembalap asal Spanyol itu.
Pembalap dari akademi VR46 ini tidak hanya khawatir dengan selisih poin dari sang pemimpin klasemen yang kini memimpin dengan selisih 120 poin. Ia juga harus bersaing dengan Alex Marquez yang berada di posisi kedua, dengan keunggulan 48 poin di klasemen, yang mengendarai Gresini Ducati GP24. Saking ketatnya, target utama Bagnaia saat ini adalah posisi kedua.
Penurunan performa murid VR46 Academy ini terlihat jelas dari statistik. Dua tahun lalu, ia memenangkan lima dari dua belas balapan utama pertama dan meraih empat kemenangan Sprint race.
Tahun lalu di titik yang sama, ia telah memenangkan tujuh balapan utama dan tiga kemenangan Sprint. Musim ini, ia hanya meraih satu kemenangan di balapan utama hari Minggu dan tanpa kemenangan Sprint.
“Saya tidak mau membandingkan dengan hasil tahun lalu, karena jika saya melakukannya, saya akan memberinya nilai lima. Tetapi jika saya hanya melihat awal musim ini dan masalahnya, saya akan memberi diri saya nilai enam,” aku Pecco Bagnaia setelah putaran Brno.
“Saya pikir saya melakukan pekerjaan dengan baik dalam beberapa situasi, tetapi di situasi lain, mungkin saya agak terlalu tegang.”

Paruh Kedua Akan Membaik..?
Hasil beberapa putaran terakhir memberinya kepercayaan diri yang lebih besar menjelang paruh kedua Kejuaraan Dunia MotoGP. hal ini bisa dilihat dengan finis ketiga di Aragon, Assen, dan Sachsenring, serta pole position di Brno.
“Saya rasa fondasi untuk kembalai kompetitif sudah ada.” kata Bagnaia… ” Namun masalah mendasar dengan Ducati GP25 belum terpecahkan, karena motor itu tidak menawarkan harmoni yang sempurna, terutama saat pengereman, di mana ia selalu menjadi pembeda”.
“Saya tahu betapa kuatnya kami tahun lalu, tetapi kami tidak berada di level itu sekarang… Musim belum berakhir. Mungkin saya bisa pulih di paruh kedua musim ini, kita lihat saja nanti,” ujarnya..
Sulit untuk menemukan solusi teknis yang pasti, tetapi Pecco Bagnaia tahu persis apa yang menghambatnya saat ini. “Saya harus sangat presisi, tetap lurus saat mulai mengerem. Saya tidak boleh sampai tergelincir, karena roda belakang tidak membantu memperlambat motor. Inilah masalah yang sedang kami coba atasi,” katanya..
Bahkan di pramusim, Pecco sudah merasakan ada yang tidak beres… “Saat tes di Malaysia, saya merasa motornya bagus. Lalu, ketika kami tiba di Thailand, kesulitan mulai muncul.”
Dan ia mengakui… “Saya tidak menyangka akan mengalami begitu banyak masalah di paruh pertama musim,” pungkasnya..