Home MotoGP Marc Marquez : Semua yang Saya Lakukan Berdasarkan Insting

    Marc Marquez : Semua yang Saya Lakukan Berdasarkan Insting

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    RiderTua.com – Marc Marquez memulai debutnya di MotoGP pada 2013. Rider Spanyol itu berhasil memenangkan 6 gelar dunia MotoGP dalam 7 tahun bersama Honda. Dalam meraih kesuksesannya tersebut, dia harus terlibat dalam rivalitas yang sangat sengit melawan dua rekan setimnya Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo dan yang paling menonjol adalah persaingannnya sekaligus perseteruan panasnya dengan Valentino Rossi.

    Namun setelah cedera panjang dan mendapati Honda RC213V tidak lagi kompetitif, Marquez kemudian pindah ke Ducati pada 2024. Dan kini di tim pabrikan Ducati Lenovo, Baby Alien menjadi pemimpin klasemen dan dalam jalur untuk memenangkan gelar dunia MotoGP ke-7 nya musim ini.

    Marc Marquez : Semua yang Saya Lakukan Berdasarkan Insting

    Marc Marquez
    Marc Marquez

    Sejak menjadi rookie hingga sekarang, Marc Marquez selalu menjadi sorotan. Dalam sebuah wawancara, dengan bangga dia menyebut bahwa apapun yang dia lakukan hanyalah berdasar naluri.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Rider berusia 32 tahun itu mengatakan, “Saya pernah bersaing melawan Pedrosa, dengan Lorenzo, dan juga dengan Valentino. Mereka memang rekan tapi juga rival. Dan yang saya tekankan atau yang saya banggakan adalah, ketika menginjak usia 20 tahun semua pernyataan itu mudah memengaruhi kita.”

    “Tapi itu tidak memengaruhi saya, baik dari segi karakter maupun cara saya berkendara. Karena saya tidak tahu cara lain. Saya membalap berdasarkan insting dan saya masih membalap berdasarkan naluri. Wawancara, selebrasi, semunya berdasarkan naluri, karena saya tidak suka melakukan persiapan,” imbuh Marquez.

    Marc-Rossi-Dani-Jorge
    Marc Marquez – Valentino Rossi – Dani Pedrosa – Jorge Lorenzo

    Namun ada satu, entah itu sebuah kelebihan atau kelemahan, yang selalu menjadi sorotan yakni gaya balap agresif Marc Marquez. Banyak dari rivalnya yang sudah menjadi ‘korban’nya. Bahkan di beberapa trek dia masih menerima cemoohan dari para penggemar hingga saat ini, seperti yang terjadi di GP Italia beberapa waktu yang lalu.

    “Dengan para rival, pada akhirnya kita harus menerima hal baik dan buruk. Ketika mereka mengatakan hal buruk kepada saya, itu justru memotivasi saya,” pungkas rekan setim Pecco Bagnaia itu.

    Di pertengahan musim 2025, Marc Marquez berhasil memenangkan 8 race utama dan 11 sprint dalam 12 seri atau 24 balapan pertama. Saat ini dia kokoh menjadi pemuncak klasemen, unggul sangat jauh 102 poin dari penantang terkuatnya sekaligus adiknya Alex Marquez di 10 seri atau 20 balapan tersisa.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini