RiderTua.com – Marc Marquez kini jauh memimpin kejuaraan dan dia merasa lebih rileks sekarang.. Pembalap Spanyol itu menikmati keunggulannya di MotoGP 2025 ini. Di paruh kedua musim ini, dia akan berusaha mengamankan gelar juara dunia secepat mungkin… bisa di Jepang, Indonesia atau Australia..?
Pembalap yang berjuluk baby alien itu telah mencapai kesimpulan yang lebih dari positif setelah paruh pertama musim. Setelah 12 balapan, pembalap berusia 32 tahun asal Cervera ini telah unggul 120 poin atas rival terdekatnya di klasemen, Alex Marquez, berkat delapan kemenangan balapan utama dan 11 kemenangan sprint race. Angka-angka dan rekor yang mencengangkan ini mendorongnya menuju gelar juara dunia kesembilan dalam kariernya.
Jauh Tinggalkan Pesaing, Marc Marquez Lebih Tenang di MotoGP 2025
Marc sudah memecahkan rekor jumlah kemenangan sprint terbanyak dalam satu musim MotoGP dan akhir pekan atau dengan kata lain melakukan sapu bersih diganjar dengan 37 poin terbanyak dalam satu musim.

Namun, Marc Marquez punya satu target utama: memenangkan gelar MotoGP ketujuhnya, dan melakukannya lebih cepat. Paruh pertama musim ini memang diwarnai beberapa masalah bagi pebalap dengan nomor #93 ini, yang mengalami dua kali jatuh ringan. Kecelakaan pertama terjadi saat ia memimpin dengan nyaman di GP Amerika, dan kecelakaan kedua terjadi saat ia berjuang meraih kemenangan di GP Spanyol. Dalam kedua kesempatan tersebut, ia kehilangan posisi puncak klasemen dari Alex Marquez, meskipun hanya dengan selisih satu poin.
Marquez kembali terjatuh di GP Inggris ketika sedang memimpin balapan, tetapi bendera merah memungkinkannya untuk mengulang start dan finis di posisi ketiga. Sejak saat itu, pembalap Ducati tersebut mencetak 37 poin selama lima pekan berturut-turut, mengambil alih kendali Kejuaraan Dunia MotoGP.

Prioritas Marc
Tak ada yang bisa menyalahkan eks pebalap Honda ini, yang jelas-jelas menjadi favorit juara dunia dan pembalap andalan bagi Borgo Panigale. “Itu adalah paruh pertama musim yang sempurna. Ada kesalahan, kesalahan besar. Namun pada akhirnya, kami tidak sempurna. Yang terpenting adalah belajar dari kesalahan.. Sepertinya dalam beberapa balapan terakhir ini kami telah mengatasi semua situasi,” ujar Marc Marquez.
Meskipun memimpin klasemen dengan aman dan nyaman, pebalap asal Cervera ini telah memutuskan untuk berhati-hati menghadapi 10 seri berikutnya. Hal ini tentu bukan target yang dicanangkan, tetapi Marc berpeluang memecahkan rekor Valentino Rossi dengan 13 kemenangan dalam satu musim. Prioritas utama saya adalah memenangkan kejuaraan,” tambah Marc.

“Tentu saja, ada rekor. Tapi itu tidak terlalu penting. Rekor, baru akan dibicarakan kalau ada pembalap lain yang hampir memecahkannya.. Pada tahun 2014, saya ingin terus menang dan meraih gelar secepat mungkin, tetapi kemudian saya mengalami kecelakaan di Misano dan Aragon”.
“Dari pengalaman itu saya banyak belajar. Di paruh pertama musim, saya harus menghadapi banyak tekanan. Sekarang saya unggul, jadi saya tidak terlalu stres. Itu memberi saya keuntungan. Saya akan mencoba mencetak 37 poin setiap akhir pekan balapan (sapu bersih), tetapi terkadang itu tidak mungkin,” pungkasnya..