RiderTua.com – Jorge Martin baru menjalani 3 balapan (sprint Qatar dan dua balapan Ceko) untuk Aprilia pada MotoGP musim 2025 karena cedera. Namun juara dunia MotoGP 2024 itu sempat memicu konflik dengan pabrikan asal Noale Italia itu pada bulan Mei atau bertepatan dengan GP Prancis. Saat itu dia ingin mengaktifkan klausul performa dalam kontraknya agar bisa bebas kontrak untuk musim 2026.
Aprilia berang! Mereka tidak mau melepas Martin dan menegaskan bahwa rider Spanyol itu harus menghormati dan menjalani kontrak sesuai kesepakatan hingga akhir 2026. Kalau tidak, mereka siap bertarung di pengadilan. Dan puncak perselisihan terjadi di TT Assen, dimana manajernya Albert Valera mengungkapkan kepada media bahwa pembalapnya bebas kontrak untuk 2026.
Jawaban Jorge Martin Terkait Reaksi Negatif Publik Terhadapnya
Namun setelah menjalani tes dengan RS-GP di Misano dan menjalani GP Ceko (finis ke-7 dalam race utama), Jorge Martin mengonfirmasi bahwa dia akan tetap di Aprilia hingga habis kontraknya pada akhir 2026 dan mengungkapkan bahwa hubungannya dengan tim menjadi semakin erat.

Selama konflik ini bergulir, Martin menerima banyak kecaman dan kritikan keras dari penggemar dan media. Langkahnya dianggap tak masuk akal mengingat dia hanya 2 hari (di Qatar) menunggangi RS-GP dan belum memberikan kontribusi apapun kepada pabrikan.
Menanggapi hal tersebut, Martin mengatakan, “Yang pasti penggemar sangat penting karena penggemar adalah ‘mesin’ olahraga kami, kehidupan kami. Tanpa mereka, mustahil untuk terus menjalankan motor-motor ini. Tetapi pada titik tertentu saya bisa memahami pendapat mereka.”
“Tetapi satu-satunya hal yang bisa saya katakan adalah, saya melakukan apa yang saya pikir lebih baik untuk hidup saya dan untuk masa depan saya. Hanya itu. Saya berharap beberapa dari penggemar akan kembali mendukung saya. Tapi sebenarnya saya tidak terlalu peduli dengan kritikan itu, saya hanya fokus pada orang-orang dan keluarga saya agar tetap kuat,” pungkas rider berusia 26 tahun itu.

BTW, di GP Inggris seorang juru bicara Aprilia mengatakan bahwa mereka tidak senang melihat reaksi negatif publik yang diterima Martin di media sosial.