RiderTua.com – Marc Marquez mengatakan bahwa dia telah pulih dan menemukan kembali dirinya seperti sebelum cedera. Dengan catatan serta rekor demi rekor di balapan seperti lap tercepat yang luar biasa, Marc Marquez menunjukkan performa terbaiknya sebagai pebalap MotoGP…
Bahkan dikatakan sudah melampaui pencapaian tahun 2019, ketika ia memenangkan gelar terakhirnya dan menyelesaikan musim terbaiknya sejauh ini.
Tak Terbendung! Marc Marquez Unggul 120 Poin dan Siap Rebut Gelar ke-9 MotoGP
Pada tahun 2019 angka yang diraihnya mampu membuatnya meraih gelar juara dunia kedelapannya, yang keenam di MotoGP, menempatkannya di antara pebalap terhebat sepanjang masa.
Saat usianya masih 26 tahun, pebalap Spanyol ini sudah memiliki masa depan yang cerah, dengan potensi untuk mencapai semua rekor Giacomo Agostini dan Valentino Rossi.

Namun akibat cedera serius pada Juli 2020 memaksa pebalap Honda tersebut menjalani rehabilitasi panjang…yang mengharuskannya menjalani empat kali operasi untuk memulihkan lengan kanannya…wah menderita sekali bro..
Setelah meninggalkan Honda di akhir 2023, Marquez menjalani tahun adaptasi dengan Gresini musim lalu. Tahun ini, bersama tim pabrikan Ducati Lenovo, pebalap asal Cervera ini tak hanya menyamai prestasinya di tahun 2019, tetapi juga meningkatkannya.
Di usianya yang 32 tahun, ia kini dalam jalur yang kuat menuju gelar juara dunia kesembilannya dan menjadi salah satu pebalap terhebat sepanjang masa, bahkan bisa dibilang salah satu atlet terhebat sepanjang masa.
“Sulit mengatakan apakah ini diriku yang terbaik atau saya sudah menemukan kembali diri saya, di paruh pertama musim ini, di mana saya kembali sebelum cedera, pada tahun 2019: dengan kendali penuh atas motor dan situasi,”katanya..
Dia melanjutkan..”Kami memang membuat kesalahan, kami manusia, tetapi dengan ketenangan dan semangat yang berbeda, dan itulah yang membedakannya,” tambahnya.

Angka-angka Menunjukkan Dia Lebih Baik daripada Musim 2019
Setelah 12 balapan pertama musim 2019, Marquez telah menctatakan enam kemenangan, sebelas podium (lima kali posisi kedua), dan delapan pole position. Ia memimpin klasemen keseluruhan dengan selisih 78 poin atas Andrea Dovizioso yang finis di posisi kedua. Secara total, pebalap Honda saat itu mengumpulkan 250 poin, keunggulan 83,3% dari total poin yang diperebutkan.
Lima tahun kemudian, dalam dua belas balapan pertama tahun ini, Marc mencatatkan delapan kemenangan, sepuluh podium, dan tujuh pole position, serta memenangkan sebelas dari dua belas balapan Sprint, sebuah balapan yang tidak ada pada tahun 2019. Pebalap Ducati saat ini memiliki 381 poin, 120 poin lebih banyak dari Alex Marquez yang berada di posisi kedua, yang berarti ia telah mengumpulkan 85,8% poin, dengan 37 poin yang masih diperebutkan. Faktanya, Marc telah berhasil mencetak “37” poin penuh ( sapu bersih) sebanyak delapan kali dari dua belas balapan tahun ini.

Main Aman atau Terus Menang
Statistik ini jelas menunukkan betapa dominanya Marc Marquez di kejuraan Dunia MotoGP tahun ini, bahkan sudah ada yang memperkirakan dia pasti juara dunia tahun ini..
“Saya tidak mau bicara di mana atau kapan saya akan mengunci gelar dunia,” kata Marquez, yang tidak berniat mengomentari orang-orang yang mendorongnya untuk mengunci helarnya di Misano, sirkuit Valentino Rossi, rival abadinya.
“Sederhana dan jujur saja.. saya menghadapi sepuluh balapan terakhir kejuaraan setelah musim panas dengan mentalitas bahwa sekarang hanya saya yang bisa menang. Jika kami harus main aman, kami akan melakukannya. Tetapi jika ada peluang untuk menang, kami pasti akan mencobanya,” katanya…
Namun yang jelas tidak mudah untuk mengejar poin pembalap Cervera itu musim ini..ibarat Marc Marquez bangkit dan tak terkejar..Yang lain semakin terkapar..!