Dua Rider Honda Menjadi ‘Raja Crash’ di Paruh Pertama MotoGP Musim 2025

RiderTua.com – Situs resmi MotoGP merilis data crash usai GP Ceko atau seri ke-12 musim 2025. Dua pembalap Honda Johann Zarco dan Joan Mir memuncaki statistik crash untuk paruh pertama musim 2025 dengan masing-masing 15 kali crash. Bagi Zarco, 15 kali crash sudah menyamai jumlah crashnya di sepanjang 2024.

Namun angka ini merupakan konsekuensi dari dua hal. RC213V 2025 jelas lebih kompetitif dibandingkan motor tahun lalu dimana Zarco berhasil memenangkan GP Prancis dan finis ke-2 di GP Inggris musim ini. Meskipun motor Honda 2025 jauh lebih baik, namun kurangnya power mesin memaksa para pebalapnya untuk gas pol lebih keras untuk mengejar ketertinggalan dalam pengereman. Inilah yang menyebabkan crash lebih mungkin terjadi.

Dua Rider Honda Menjadi ‘Raja Crash’ di Paruh Pertama MotoGP Musim 2025

Tahun lalu Joan Mir mencatatkan 17 kali crash. Sementara di paruh pertama 2025, rider pabrikan Honda itu sudah membukukan 15 kali crash. Bedanya, tahun lalu dia lebih banyak jatuh karena kesalahannya sendiri sedangkan tahun ini agaknya nasib kurang beruntunglah yang dominan karena dia sering kali crash karena disenggol atau ditabrak pembalap lain.

Fabio Di Giannantonio, Alex Rins dan Miguel Oliveira masing-masing mencatatkan 3 kali crash. Jumlah crash yang dibukukan Diggia selaras dengan performa kuatnya dengan meraih beberapa podium. Sedangkan dua pembalap Yamaha tersebut sering kali hanya menjadi ‘korban’ karena kurangnya top speed pada motornya dibandingkan dengan pembalap lain.

Yang paling menjadi sorotan adalah Marc Marquez. Data resmi crash untuk pertengahan musim menunjukkan betapa nyamannya Marquez di tim pabrikan Ducati saat ini. Setelah 12 seri atau 22 balapan, juara dunia 8 kali itu memenangkan 8 race utama dan 11 sprint serta nyaman sebagai pemuncak klasemen dengan selisih 120 poin dari pengejar pertamanya sekaligus adiknya Alex Marquez.

Dengan kecepatan dan dominasinya saat ini, Baby Alien berada di jalur untuk meraih gelar dunia ke-9 dan ke-7 di MotoGP sekaligus berpotensi memperbaiki rekor 13 kemenangannya dalam satu musim. Dengan GP25, dia berhasil menemukan motor yang dapat dia kendarai sesuai batas kemampuannya, meskipun dengan beberapa penyesuaian pada gaya balapnya dibandingkan dengan yang biasa dia lakukan di Honda.

Setelah menjalani semua sesi dalam 12 seri pertama, jumlah crash Marquez musim 2025 hanya 8. Jumlah itu memang bukan yang terendah, tetapi hanya separuh dari jumlah crash yang dia alami pada periode yang sama di musim 2024, dimana dia crash 16 kali dan mengakhiri musim dengan 24 kali crash (ke-2 setelah Pedro Acosta). GP23 yang dikendarai Marquez tahun lalu, terbukti bermasalah bagi semua pembalapnya dengan kecenderungan motor untuk menekan bagian depan saat pengereman sehingga menyulitkan saat gas pol di tikungan.

Meskipun rekan setimnya Pecco Bagnaia kesulitan dalam mengerem dengan GP25, hal itu tidak terjadi pada Marquez. Hal itu tentu saja turut berkontribusi pada rendahnya jumlah crash yang dialami Marquez di musim 2025, serta fakta bahwa dalam banyak situasi balapan musim ini dia tidak perlu mengerahkan kemampuan maksimal dari motornya.

Pada 2024 Marc Marquez mengalami 24 kali crash dan pada 2023 atau pada musim terakhirnya bersama Honda dia membukukan 29 kali crash. Sementara di 2022 di mana dia absen di 8 seri, rider berusia 32 tahun itu mengalami 18 kali crash dan pada 2021 dia 22 kali crash setelah absen di 4 seri. Pada 2019 atau di saat masa kejayaannya bersama Honda, Marquez hanya mengalami crash 14 kali sepanjang musim.

Sirkuit dengan jumlah crash terbanyak paruh pertama musim 2025 adalah Le Mans, dengan total 70 crash dalam 3 hari yang banyak dipengaruhi karena faktor cuaca. Di peringkat 2 ada TT Assen dengan 64 crash. Sementara Aragon dan Lusail dengan hanya 27 crash atau terendah pada paruh pertama musim ini.

Daftar Jumlah Crash Hingga Pertengahan Musim 2025

© ridertua.com