RiderTua.com – Ada berita yang mengejutkan dari Italia. Marc Marquez mendesak Ducati untuk merekrut Diogo Moreira? Benarkah? Tapi sebelum membahas hal tersebut, kita tahu bahwa Moreira yang tampil mengesankan di Moto2 telah menarik hati Honda. Bahkan kabarnya, pabrikan motor terbesar di dunia itu menawarinya kontrak 3 tahun senilai 1,5 juta Euro (Rp 27 miliar) per musim. Kesepakatannya yakni akan menempatkan Moreira di tim LCR selama 2 tahun sebelum akhirnya pindah ke tim pabrikan Honda MotoGP.
Sky Italia melaporkan, “Honda mempertaruhkan segalanya pada Moreira. Honda telah mengambil beberapa langkah besar ke arah untuk merekrut Moreira.”
Marc Marquez ‘Mendesak’ Ducati untuk Merekrut Diogo Moreira?
Bukan hanya Honda, Yamaha juga tertarik pada Moreira. Bahkan pabrikan berlogo garpu tala itu telah menyediakan motor latihan untuknya. Selain Yamaha, tim Trackhouse Aprilia juga dikabarkan mengincar pembalap muda asal Brasil tersebut.

Namun rayuan setinggi langit dari Honda untuk mendapatkan Moreira, akankah mampu mengalahkan ‘keterlibatan’ Marc dalam urusan ini? Karena kita tahu bahwa Marquez dan Moreira dikenal memiliki hubungan yang sangat dekat.
Sky Italia mengklaim, “Proposal balasan dari Ducati akan menjadi penentu. Kata-kata Marc sangat berpengaruh di Ducati. Marquez sedang berupaya untuk segera membuka ruang negosiasi bagi Moreira di Ducati.”
Pertanyaannya, jika bergabung dengan Ducati akan ditempatkan dimana Moreira? Saat ini satu-satunya tempat kosong adalah tim VR46 dimana kontrak Franco Morbidelli habis akhir 2025 ini. Namun tim VR46 bersikeras untuk mempertahankannya, meskipun nama Pedro Acosta juga dikaitkan dengan kursi kosong ini.
Apakah Ducati akan benar-benar memutuskan untuk merekrut Moreira? Hal ini masih harus dilihat. Moreira akan memutuskan masa depannya selama libur musim panas, tetapi promosi ke MotoGP tampaknya sangat mungkin terjadi.
Honda gagal merekrut Jorge Martin yang akhirnya memutuskan akan tetap di Aprilia, sementara Acosta juga tampaknya akan tetap di KTM. Honda akhirnya mempertahankan Luca Marini dan Joan Mir serta Johann Zarco. Namun tempat Somkiat Chantra yang menjadi juru kunci klasemen, masih dipertanyakan.