RiderTua.com – Pada Race 1 dalam debut WSBK Hungaria, semua pembalap start dengan baik dan berhasil melibas tikungan pertama yang sempit tanpa insiden. Tetapi di tikungan kedua terjadi crash massal, yang dipicu Andrea Iannone. Saat mengerem, roda belakang rider Go-Eleven itu selip yang membuatnya terguling lalu dia terlempar dari motor Ducatinya dan memicu reaksi berantai.
Selain Iannone, Garrett Gerloff (Kawasaki), Ryan Vickers (Motocorsa Ducati), Iker Lecuona (Honda), Remy Gardner (GRT Yamaha), dan dua pembalap tim Barni Ducati yakni Danilo Petrucci dan Yari Montella, juga berakhir di gravel tak lama setelahnya. Red flag pun dikibarkan dan balapan dihentikan.
Crash Massal yang Melibatkan 7 Pembalap pada Race 1 WSBK Hungaria, 3 Diantaranya Dirawat di Rumah Sakit
Karena balapan dihentikan sebelum mencapai 2/3 balapan, maka dilakukan restart dalam 20 lap yang awalnya seharusnya 21 lap. Namun Danilo Petrucci harus start dari posisi terakhir karena dia gagal meninggalkan pit lane sesuai waktu yang ditentukan (terlambat 5 detik karena harus memperbaiki set-up software pada motor cadangannya). Vickers mundur dari balapan karena motornya belum siap pakai. Gardner dan Lecuona tidak dapat balapan karena cedera dan akan absen balapan hingga hari Minggu.
Gardner mengalami memar dan didiagnosa menderita gegar otak dan dibawa ke rumah sakit di Szekesfehervar untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dia akan menginap semalam untuk observasi sebagai tindakan pencegahan. Sedangkan Lecuona mengalami patah tulang di lengan kirinya sehingga diperkirakan akan absen pada balapan Suzuka 8 Hours akhir pekan depan.
Yang terlihat paling parah adalah Garrett Gerloff yang sempat dirawat di pusat medis setelah balapan. Pembalap Kawasaki tersebut mengeluhkan nyeri punggung bawah setelah ditabrak oleh Vickers saat crash dan dinyatakan tidak fit untuk melanjutkan balapan akhir pekan. Dia juga dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Atas kesalahannya, Andrea Iannone menerima double long lap penalti dari Panel Stewards FIM SBK. Namun banyak yang menganggap hukuman ini terlalu ringan.
Memang potensi crash ada saat kerumunan dan dibagian tengah ke bawah.. makanya peraih pole cenderung aman jika start langsung ngacir..seperti yang dialami Toprak yang tahun depan pindah ke MotoGP..
