RiderTua.com – Dengan catatan waktu 1:39.528, Sam Lowes menjadi pembalap tercepat pada latihan hari Jumat pada debut Kejuaraan Dunia Superbike di Balaton Park Hungaria. Rider Elf Marc VDS Ducati itu berhasil menggeser Toprak Razgatlioglu ke posisi ke-2 dengan selisih hanya 0,2 detik.
Sebelumnya, Lowes bersama beberapa pembalap Superbike berkesempatan menjajal trek baru tersebut dengan menunggangi motor standar atau jalanan. Setelah melahap beberapa lap, rider asal Inggris tidak begitu yakin dengan kondisi trek untuk balapan Superbike. Namun segalanya berjalan jauh lebih baik ketika mengendarai motor Panigale V4 miliknya.
Sam Lowes : Setiap Sirkuit Adalah Treknya Ducati!
Sam Lowes mengatakan, “Lebih baik dengan mengendarai motor Superbike sungguhan. Selama tes, masih ada masalah di beberapa chicane tetapi masalah itu telah teratasi. Menyenangkan berkendara di sini. Treknya lumayan. Grip-nya cukup rendah di FP2 dan suhunya tinggi. Treknya mirip dengan trek lain dalam kondisi seperti ini. Tidak buruk, tetapi kita baru bisa menilainya saat balapan.”

Ducati diuntungkan karena dapat membandingkan data dari 8 pembalapnya, ini sebuah keuntungan besar terutama di trek baru. “Kami memiliki banyak motor di lintasan, oleh karena itu data kami juga banyak. Rasio gir adalah tantangan besar di FP1. Tim-tim Ducati mengoptimalkan set-up mereka untuk FP2,” jelas Lowes.
Tidak seperti Sam Lowes yang tampil kuat pada hari Jumat, penantang gelar dunia musim ini Nicolo Bulega justru terlihat kesulitan. Pembalap tim pabrikan Aruba Ducati itu berada di posisi ke-8 tertinggal lebih dari 1 detik dari Lowes.
Lowes menunjukkan bahwa Panigale V4R berperforma apik di trek dengan layout yang secara teknis sangat menuntut itu. “Setiap sirkuit adalah treknya Ducati. Ini motor terbaik. Bulega juga tidak tampil buruk di Cremona karena trek tersebut juga sangat kecil. Menututku dia akan cepat besok. Tapi saya tidak terlalu membandingkan diri saya dengan pembalap lain,” ujar rider berusia 34 tahun itu.
Saudara kembar Alex Lowes (tim Bimota) itu menambahkan, “Besok di FP3, gap semua rider akan lebih dekat satu sama lain. Saat itu, semua rider sudah mengantisipasinya dan melakukan beberapa perubahan. Persaingannya akan ketat. Superpole disini akan lebih penting daripada di trek lain, karena menyalip merupakan tantangan di Sirkuit Balaton Park. Ada banyak chicane, jadi selalu ada risiko mengerem terlalu dalam. Di atas kertas, ada banyak peluang menyalip di sini. Tetapi menurutku, dalam situasi balapan akan sulit untuk menyalip di sini.”
Menurut Sam Lowes, kunci utama di Balaton Park adalah mampu melibas chicane dengan mulus. Bahkan Toprak terlihat mengalami beberapa kesulitan di FP2 sampai dia 3 kali melebar lurus kedepan. “Jika melakukan kesalahan di sini, kita akan dihukum. Jadi, sangat penting untuk tetap fokus selama 21 lap karena mudah kehilangan 1 atau 2 detik di sini. Kemudian, kita harus ingat bahwa kita harus mengurangi gas saat melibas chicane. Tentu saja akan sulit,” pungkas Sam.