RiderTua.com – Honda Nol… Ducati mendapat 100 poin. Memasuki libur musim panas sistem konsesi MotoGP kembali ditinjau (evaluasi) jadi setiap setengah tahun akan ada perubahan apa.. Hasilnya? tetap..tidak ada perubahan, peringkat atau level A Ducati tetap yang tertinggi, bagai terbang menembus batas stratosfer.. Tidak ada tim yang masuk peringkat B, KTM dan Aprilia berada di Grup C, sementara Honda dan Yamaha berada di level D..miris..
Ducati Dilarang Tes, Honda-Yamaha Malah Diberi Kebebasan Penuh! Inilah Update Sistem Konsesi MotoGP!
Sistem konsesi ini dibuat untuk mengurangi ketimpangan performa atau kekuatan dan daya saing antar pabrikan di MotoGP. Pabrikan dibagi menjadi empat peringkat, dari A hingga D, peringkat diperoleh berdasarkan jumlah poin yang mereka peroleh selama periode tertentu, bukan dari semua pembalap, melainkan rider yang terbaik dari masing-masing tim dalam setiap race…
Semakin tinggi peringkatnya atau banyak poin yang diperoleh pabrikan, maka semakin banyak pula batasan yang dikenakan pada jumlah tes, jumlah ban yang dapat mereka gunakan, berapa kali mereka dapat mengikuti balapan wildcard, dan pengembangan mesin.
Ducati, satu-satunya pabrikan yang saat ini berada di peringkat A teratas, berada dalam situasi pembatasan yang paling berat, dimana mereka tidak dapat menguji atau menggunakan wildcard. Sebaliknya
Honda dan Yamaha, yang berada di peringkat D, mendapatkan banyak keuntungan, seperti jumlah tes yang hampir tak terbatas, enam wildcard per tahun, dan pengembangan mesin yang tak terbatas. Banyak keuntungan, meski terasa pahit karena jadi tim paling lemah.
Dalam periode evaluasi konsesi kali ini , yakni mulai paruh kedua tahun lalu hingga paruh pertama tahun ini, dominasi Ducati hampir tak tergoyahkan..
Sementara Aprilia, yang berada di peringkat C, terancam turun ke peringkat D kali ini karena performa buruk di paruh kedua tahun lalu dan absennya Martin yang lama musim ini.
Peta Kekuatan MotoGP 2025: Ducati Melesat, Honda dan Yamaha Masih Terjebak!
Honda dan Yamaha sedang berusaha keras keluar dari peringkat D, tetapi performa Honda telah membaik sejak akhir tahun lalu, dan yang terpenting, kemenangan Zarco di balapan Prancis musim ini dan penampilan podiumnya selanjutnya telah memungkinkan mereka menyalip Yamaha, yang berada di level yang sama.
Namun, mereka masih jauh untuk bisa naik ke peringkat C, dan mereka perlu membuat peningkatan yang signifikan di paruh kedua musim ini.
Sementara itu, Yamaha memiliki kesempatan untuk mencuri perhatian dengan kecepatan motornya di sesi kualifikasi berkat usaha gemilang Fabio Quartararo, tetapi hal ini tidak membuahkan hasil di balapan utama, yang memungkinkan Honda untuk memimpin.
Sekarang Yamaha sedang buru-buru mengembangkan mesin V4, tetapi sebelum mereka bisa lolos dari peringkat D, mereka harus mengalahkan Honda terlebih dahulu, dan terlihat jalan mereka masih panjang.
Dominasi Ducati Guncang MotoGP.. Namun Apakah Akhir Era Tunggal Sudah Dekat?
Meski menyakitkan sebagai tim level bawah, selama Honda dan Yamaha berada di Kelas D, mereka tidak terikat oleh pembekuan pengembangan mesin yang diberlakukan kepada pabrikan peringkat A-C lainnya, jadi untuk saat ini mereka tidak punya pilihan selain menerima keuntungan sekaligus penghinaan dan lebih berupaya mengembangkan mesin untuk musim ini dan 2027.
Jika melihat peringkat sepanjang tahun ini, Ducati menang telak. Meskipun era Ducati Cup terlihat nyata, jika kita hanya melihat paruh pertama musim ini, posisi kuat Ducati tetap tidak berubah.
Namun, Marco Bezzecchi dari Aprilia dan Zarco dari Honda telah menang. KTM juga dengan cepat menstabilkan performanya belakangan ini. Kecepatan Yamaha juga meningkat pesat, mengguncang era dominasi Ducati.
Ducati sendiri sadar akan hal ini.. Dall’Igna, pemimpin tim yang bijaksana, sangat prihatin dengan hasil balapan terakhir di Brno, di mana semua pembalap Ducati, kecuali Marc Marquez, tertinggal di antara pabrikan lain. Ia menegaskan kembali tekadnya, mengatakan bahwa ia tidak punya waktu untuk bersantai selama liburan musim panas…Mereka tetap bekerja keras.
Kini paruh kedua akan segera dimulai dengan berakhirnya liburan musim panas.. Akankah dominasi Ducati berakhir, atau justru Ducati lebih kuat dengan bantuan Marc Marquez.. Yang jelas, meskipun sedang liburan, MotoGP tak pernah berhenti bergerak menuju babak berikutnya.
