RiderTua.com – Enea Bastianini tampil impresif di MotoGP Ceko akhir pekan ini. Rider Tech3 KTM itu berhasil meraih podium dalam sprint setelah finis ke-3 tepat di belakang rekannya Pedro Acosta. Performa kuat ini berlanjut pada race hari Minggu. Start dari posisi ke-11 di grid, rider Italia itu langsung melesat bak roket. Hanya dalam 3 lap dia sudah berada di posisi ke-6. Dan setelah 6 lap, dia berhasil menyalip Pecco Bagnaia dan mengambil posisi ke-4 dari rider Ducati lenovo itu. Namun sayangnya, peluangnya kembali meraih podium ambyar di tikungan 3.
“Saya melihat peluang untuk kembali memperebutkan podium. Saya terlalu optimis, seharusnya saya sadar bahwa itu baru di paruh pertama balapan. Akan lebih baik jika saya lebih sabar. Tapi saya sudah unggul jauh dari Pedro Acosta yang berada di depan saya. Sayangnya, balapan berakhir terlalu cepat bagi saya. Tapi saya cepat dari awal hingga akhir balapan. Saya senang dengan performa saya,” ungkap Bestia.
Enea Bastianini : Performa Kuat KTM di Brno Dipengaruhi Kondisi Lintasan
Terkait balapannya, kemudian Enea Bastianini menjelaskan, “Start saya dalam race utama lebih baik ketimbang saat sprint. Cukup mudah bagi saya untuk menyalip pembalap lain. Saya sudah berada di posisi ke-4. Kemudian untuk pertama kalinya, saya mencapai tikungan 3 tanpa slipstream. Di lap-lap sebelumnya, selalu ada pembalap lain di depan saya. Motornya banyak selip ketika saya mengerem. Saya tidak bisa mengejar.”

Biasanya Bastianini tampil kuat di paruh kedua balapan, tapi di Brno dia tampil mengesankan sejak awal balapan. Ini menunjukkan bahwa dia punya potensi besar. Namun di sisi lain, dengan KTM RC16 Bestia yakin bahwa dia tidak sekuat di akhir balapan dibandingkan dengan Ducati Desmosedici. Dia harus mengendalikan RC16-nya secara berbeda dibandingkan dengan Desmosedici GP.
Roda depan adalah kelemahan RC16. “Dengan KTM, saya juga bisa mengendalikan roda belakang dengan baik. Tapi berbeda dengan roda depan, saya mencapai batas tertentu setelah beberapa lap,” ungkapnya.
Menurut Bastianini, KTM terasa lebih baik di Brno ketimbang biasanya terutama berkat kondisi lintasannya. “Saya bisa membalap jauh lebih santai. Berkat grip yang kuat, motor sangat stabil di sini. Aspal baru sangat membantu kami. Terkadang KTM milik saya terasa tidak stabil, sulit dikendalikan dan sering memberi respon tidak terduga saat dikendarai. Itu tidak terjadi di sini. Pedro Acosta dan saya cepat sepanjang akhir pekan. Saya harap, kedepannya kami bisa tetap berada di level ini,” harapnya.

Bastianini juga mengkonfirmasi bahwa masalah getaran yang sering terjadi di tikungan cepat yang selama ini dikeluhkan, juga jauh lebih berkurang di Brno. Dia mengungkapkan bahwa KTM akan memberikan part baru saat balapan kandang mereka di Red Bull Ring pada 15-17 Agustus mendatang. “Kami punya komponen baru untuk dicoba pada balapan mendatang di GP Austria. Saya belum tahu apa yang akan kami dapatkan, tapi pasti akan ada hasilnya,” pungkas rider berusia 26 tahun itu optimis.
Tapi paruh pertama musim 2025 Bastianini cukup mengecewakan. Setelah 12 seri, dia berada di peringkat 17 dalam klasemen pembalap. Sementara rekan setimnya Maverick Vinales menempati peringkat 11.