Home MotoGP Data Mengejutkan di MotoGP Brno : Dominasi Ducati Mulai Melemah

    Data Mengejutkan di MotoGP Brno : Dominasi Ducati Mulai Melemah

    Marc Marquez - Pecco Bagnaia - Dominasi Ducati
    Marc Marquez - Pecco Bagnaia

    RiderTua.com – Dominasi Ducati di MotoGP Brno mulai menguap, untuk pertama kalinya dalam 66 balapan, hanya 2 pembalap Ducati yang berhasil finis di 10 besar di MotoGP Brno yakni pemenang Marc Marquez dan Pecco Bagnaia yang finis ke-4. Data ini mencakup 11 seri pertama musim 2025, keseluruhan musim 2024 dan 2023, dan sebagian besar musim 2022.

    Berdasarkan data tersebut menunjukkan bahwa dominasi Ducati semakin melemah. Seperti diketahui, Ducati menurunkan 8 pembalap mulai dari 2022 hingga 2024 lalu menyusut menjadi 6 pembalap pada 2025 ketika tim Pramac pindah ke Yamaha. Namun pada GP Ceko akhir pekan lalu, hanya 5 pembalap Desmosedici yang turun ke lintasan karena Franco Morbidelli (tim VR46) absen karena cedera.

    Data Mengejutkan di MotoGP Brno : Dominasi Ducati Mulai Melemah

    Terakhir kali jumlah pembalap Ducati yang finis di 10 besar sangat sedikit, terjadi pada seri ke-5 musim 2022 di Portimao Portugal. Saat itu yang finis 10 besar adalah:

    Bukan bagian dari konten editorial.
    1. Fabio Quartararo (Yamaha)
    2. Johann Zarco (Ducati)
    3. Aleix Espargaro (Aprilia)
    4. Alex Rins (Suzuki)
    5. Miguel Oliveira (KTM)
    6. Marc Marquez (Honda)
    7. Alex Marquez (Honda)
    8. Pecco Bagnaia (Ducati)
    9. Pol Espargaro (Honda)
    10. Maverick Vinales (Aprilia)

    Pada race hari Minggu di Brno, Alex Marquez (Gresini) crash setelah menyenggol Joan Mir (Honda) pada lap ke-2 di Brno dan long lap penalti membuat rekan setimnya Fermin Aldeguer kehilangan posisi di 10 besar (akhirnya finis ke-11). Hanya Fabio di Giannantonio (tim VR46) yang tertinggal sejak awal balapan dan finis di posisi ke-16 tanpa poin. Ducati nyaris mempertahankan rekor mereka dengan setidaknya ada 3 pembalapnya yang finis di 10 besar.

    Fermin Aldeguer - Alex Marquez
    Fermin Aldeguer – Alex Marquez

    Setelah Fabio Quartararo memenangkan gelar dunia MotoGP 2021 dengan Yamaha, kekuatan Ducati mulai terbentuk. Memasuki pertengahan musim 2022, pabrikan asal Italia itu memantapkan diri sebagai motor terkompetitif di grid. Pada 2022, Francesco  Bagnaia sukses meraih gelar dunia pertama dalam 15 tahun dan kemudian melanjutkannya pada 2023. Tahun lalu, rider Italia itu kalah dari Jorge Martin yang menunggangi Desmosedici GP24 yang setara dengannya di tim Pramac.

    Selama hampir 3 tahun terakhir, Ducati memiliki motor yang paling didambakan di olahraga balap motor saat ini. Musim ini mereka juga berhasil mengembalikan masa kejayaan Marc Marquez setelah terpuruk di Honda dalam 4 tahun (2020-2023).

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Namun Desmosedici GP25 spek pabrikan mengalami masalah musim ini. Pada tes pramusim, mereka meninggalkan mesin versi terbaru ketika Marquez maupun Bagnaia tidak puas dengan mesin tersebut. Jelas, GP25 punya banyak masalah yang harus diperbaiki daripada motor tahun lalu yang dianggap sebagai motor terbaik mereka.

    Meskipun Marquez tak tertandingi dan mendominasi musim ini, tampaknya itu berkat ketrampilan dan kejeniusannya sendiri. Sangat jelas terlihat bahwa Pecco dan Diggia sangat kesulitan untuk menguasai GP25. Sebaliknya, GP24 justru memungkinkan Alex Marquez untuk mengungguli Pecco dalam balapan maupun klasemen.

    Marco Bezzecchi
    Marco Bezzecchi

    Namun, hal ini juga menyoroti kebangkitan para rival mereka. Marco Bezzecchi dari Aprilia berhasil memenangkan balapan utama musim ini di Silverstone dan konsisten menjadi pembalap non-Ducati teratas. Kembalinya rekan setimnya Jorge Martin juga mengesankan dengan finis di posisi ke-7.

    KTM juga tampil mengejutkan di Brno. 3 pembalapnya finis di 10 besar yakni Pedro Acosta yang finis ke-3, Brad Binder ke-8 dan bahkan pembalap pengganti Pol Espargaro (menggantikan Maverick Vinales dari Tech3 yang cedera) yang finis ke-9. Sementara itu, Fabio Quartararo dan Jack Miller mewakili Yamaha masuk di 10 besar. Hanya Honda yang gagal menempatkan pembalapnya di posisi 10 besar di GP Ceko 2025.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini