RiderTua.com – Bagi Jorge Martin, GP Ceko menjadi tonggak penting dalam karir MotoGP-nya. Setelah dibekap cedera panjang mulai dari awal musim, rider Aprilia itu tampil mengesankan dalam upaya comebacknya di Brno. Meskipun dia hanya finis di posisi ke-11 tanpa poin dalam sprint hari Sabtu, namun mampu menyelesaikan balapan 10 lap hingga garis finis setelah istirahat hampir 100 hari merupakan pencapaian yang luar biasa.
Yang jauh lebih penting adalah, Martin mendapatkan kembali rasa percaya dirinya, baik pada dirinya sendiri maupun pada tim Aprilia. Dengan suntikan semangat dan komunikasi yang jelas sebelum comeback, juara dunia MotoGP 2024 itu juga membuat kemajuan dalam hal performa.
Jorge Martin Pecah Telor : Hubungan dengan Tim Semakin Erat
Start dari posisi ke-12, dengan tenang Martin mulai merangsek maju sedikit demi sedikit. Lalu dia menyalip Johann Zarco dan Jack Miller dan menempati posisi ke-7. Martin berhasil mempertahankan posisi itu hingga garis finis. “Awal balapan jauh lebih berat. Saya membutuhkan banyak tenaga untuk naik beberapa posisi. Baru setelah itu, saya bisa mengganti gigi dan konsisten berkonsentrasi penuh pada balapan. Dikombinasikan dengan set-up motor, semuanya berjalan sangat baik,” jelas rider asal Madrid Spanyol itu.
Martin menambahkan, “Di race utama, saya menggunakan ban medium yang merupakan langkah positif. Saya juga sedikit menyesuaikan gaya balap, sedikit lebih lembut saat menginjak gas, dan itu memungkinkan saya untuk bertahan hingga akhir. Tidak ada penurunan, dan pada akhirnya saya hanya sedikit lebih lambat dari para pemimpin.”
Dalam hal kecepatan maksimum, tidak ada yang berubah dibandingkan dengan sprint. Pada lap tercepatnya, Martin kembali tertinggal 1 detik lagi dari pembalap terkuat saat ini Marc Marquez.
Martin merasa senang karena hubungannya dengan tim kini semakin dekat. “Saya sangat bersyukur berada di tim ini sekarang. Menyelesaikan balapan ini sangat berarti bagi saya. Sebelum balapan hari ini, saya menghabiskan waktu bersama keluarga di motorhome dan menangis ketika mengenakan baju balap saya. Ada begitu banyak emosi selama waktu itu dan sekarang ketegangan mulai mereda,” ungkap rider berusia 26 tahun itu.
Martin melanjutkan, “Saya sangat bahagia sekarang. Hari Jumat sudah menjadi hari yang sangat baik bersama tim, hari Sabtu hubungan saya semakin erat, dan sekarang setelah balapan saya merasa seperti di rumah sendiri. Faktanya Marco Bezzecchi begitu kuat. Sejak lama saya mengamatinya dan yakin dia bisa menang, tiba saatnya memperkuat perasaan.”
Martin menyelesaikan Grand Prix pertamanya sejak memenangkan gelar dunia MotoGP (November 2024) sekaligus mencetak poin pertamanya di seri ke-12 atau balapan ke-24 musim ini di GP Ceko. Dengan finis ke-7, dia mencetak 9 poin sehingga menyalip Miguel Oliveira (6 poin) dan Somkiat Chantra (1 poin) di klasemen.
