Home MotoGP Joan Mir Crash : Saya Tidak Percaya Pada Keberuntungan atau Nasib Buruk

    Joan Mir Crash : Saya Tidak Percaya Pada Keberuntungan atau Nasib Buruk

    Joan Mir - Crash
    Joan Mir - Crash

    RiderTua.com – Start dari posisi ke-5 yang menjanjikan, tak membuat Joan Mir meraih hasil yang sepadan dengan itu di GP Ceko. Dalam sprint 10 lap hari Sabtu, rider pabrikan Honda itu finis paling buncit alias terakhir (ke-19). Dan apesnya lagi, dalam race utama hari Minggu dia diseruduk oleh Alex Marquez dan terjatuh di tikungan 12 di lap ke-2 dari 21 lap.

    “Saya start dengan baik dan mengendalikan balapan dengan baik di awal. Saya memiliki kecepatan yang baik sepanjang akhir pekan. Itu adalah pertama kalinya saya bisa menunjukkan sesuatu setelah kesalahan saya kemarin saat sprint,” jelas Mir.

    Joan Mir Crash : Saya Tidak Percaya Pada Keberuntungan atau Nasib Buruk

    Menurut Joan Mir, sebenarnya crash tersebut sudah diduganya. “Ban belakang saya sudah beberapa kali disenggol di awal balapan, sepertinya itu dari Alex Marquez. Lalu di chicane dia menyentuh saya lalu ban depannya selip atau ban depannya selip dulu baru kemudian menyenggol saya, saya tidak tahu. Yang jelas saya kemudian jatuh. Hanya itu yang ingin saya katakan. Kalau saya banyak bicara, situasinya akan lebih buruk bagi saya,” jelas juara dunia MotoGP 2020 itu kesal.

    Bukan bagian dari konten editorial.
    Joan Mir - Alex Marquez
    Joan Mir – Alex Marquez

    Usai crash, dalam tayangan televisi menunjukkan Mir dan Alex Marquez berbicara di pinggir lintasan. Kepada media, Mir kemudian mengonfirmasi bahwa dia telah berbicara dengan Alex namun dia tidak ingin mengungkapkan lebih lanjut apa isi pembicaraannya. Kebetulan, sesi wawancara dengan kedua pembalap yang terlibat crash berlangsung hampir bersamaan dan berdampingan. Alex Marquez yang berada di sebelahnya mengaku bertanggung jawab atas crash tersebut.

    Rekan setim Luca Marini itu mengatakan, “Saya tidak percaya pada keberuntungan atau nasib buruk. Kami bersaing dengan motor yang lebih cepat, dan pada akhirnya kami selalu kalah saat pengereman. Pembalap di belakang kita selalu lebih pede daripada yang seharusnya. Saat itulah hal-hal seperti ini terjadi. Kami mengerem sampai ke titik itu karena di situlah saya bisa menebus kurangnya akselerasi kami.”

    Joan Mir - Crash
    Joan Mir – Crash

    “Sering kali kecepatan kami lebih rendah sehingga rider lain mampu mengejar kami. Dan kemudian mereka pikir, mereka bisa menyalip kita saat pengereman. Saya selalu hard braking. Dan mereka optimis, kemudian sesuatu terjadi. Dulu, ini juga pernah terjadi. Dan jika motor kami tidak membuat kemajuan, hal semacam itu akan terjadi lagi di masa mendatang,” imbuh Mir.

    Bukan bagian dari konten editorial.

    Apakah akan ada perubahan pada motornya dalam waktu dekat? “Saya akan terbang ke Jepang besok untuk bekerja di twin tunnel (terowongan angin), berlatih, dan menguji. Tetapi tidak dengan motor MotoGP. Jadi, penting untuk berbicara dengan insinyur Jepang dan mencari tahu kapan kami akan mendapatkan pembaruan,” pungkas Joan Mir.

    © ridertua.com

    Iklan pihak ketiga – bukan bagian dari konten editorial.

    TINGGALKAN BALASAN

    Silakan masukkan komentar Anda!
    Silakan masukkan nama Anda di sini