RiderTua.com – Setelah mengalami situasi rumit selama berbulan-bulan, Jorge Martin menjalani comeback-nya di MotoGP Brno dengan percaya diri. Awalnya, emosi mendominasi sesi FP1 di pagi hari. Tapi kemudian dia fokus untuk menyempurnakan performanya.
“Pertama, rasanya sangat mengharukan sekaligus perasaan bahagia yang luar biasa karena bisa kembali berkompetisi. Tetapi ini juga menguras banyak energi. Di pagi hari, sangat sulit untuk tetap fokus. Di trek dengan racing line yang kering, dibutuhkan banyak konsentrasi. Saya sedikit kesulitan dan butuh melahap lebih banyak lap hingga saya bisa konsisten. Saya rasa, saya berada di 7 besar dalam hal kecepatan,” ungkap rider bernomor #1 itu.
Jorge Martin : Sekarang Aprilia Adalah Motor Saya
Jorge Martin menyelesaikan FP1 hanya di posisi ke-17, karena beberapa kali mengalami masalah dengan track limit. Namun dia membuat kemajuan yang sangat pesat di sesi pra kualifikasi dalam kondisi basah yang berlangsung selama 1 jam. Martinator langsung melesat naik ke posisi ke-5 hanya terpaut 0,7 detik dari waktu tercepat yang dicetak Marc Marquez.
Martin menjelaskan, “Menurutku saya memberikan performa yang fantastis sore ini. Ini pertama kalinya saya menunggangi Aprilia saat diguyur hujan. Saya mampu membangun feeling yang sangat baik untuk ban dan keseluruhan motor dengan sangat cepat.”
Terkait tes 10 hari yang lalu di Misano, Jorge Martin mengungkapkan, “Aprilia benar-benar berusaha keras untuk tes ini dan saya harus mengatakan bahwa itulah momen yang menentukan. Saya hanya berlatih sendiri, tanpa kamera dan tanpa gangguan. Saya melatih posisi berkendara saya secara intensif, dan kami melakukan segala yang kami bisa untuk membuat saya merasa nyaman. Mungkin terdengar aneh, tetapi setelah ini saya dapat mengatakan bahwa Aprilia sekarang adalah motor saya. Dengan feeling ini, saya dapat berkendara dengan konsentrasi penuh.”
Namun Jorge Martin sempat khawatir, apakah posisi ke-5 adalah batas kemampuannya? “Karena kondisinya, sulit untuk mengatakan seberapa banyak tenaga yang masih kami miliki. Tetapi saya belum mengerahkan seluruh kemampuan saya,” pungkas rider berusia 26 tahun itu.
Rekan setimnya Marco Bezzecchi lebih cepat hampir 0,2 detik dari Martin, tetapi rider Italia itu harus membayar mahal untuk itu dengan dua kali crash pada hari Jumat. Bez berada di posisi ke-4 tertinggal 0,5 detik dari Marc Marquez. Kini semua kru Aprilia yakin bahwa hari Jumat di Brno adalah hari terbaik yang merupakan awal dari kerja sama sejak kedatangan sang juara bertahan.
