RiderTua.com – Setelah 93 hari, akhirnya Jorge Martin kembali ke lintasan balap. Rider pabrikan Aprilia itu menerima lampu hijau dari dokter kepala MotoGP Dr. Angel Charte untuk ambil bagian di GP Ceko. Dan sebelumnya, juara dunia MotoGP 2024 itu melakukan tes selama 1 hari dengan RS-GP di Misano.
“Saya dapat mengatakan bahwa persiapan untuk comeback kali ini berbeda, jauh lebih baik daripada di Qatar. Saat itu, kondisi fisik saya belum 100 persen fit. Sekarang saya merasa sepenuhnya siap setelah 2 bulan latihan intensif, termasuk tes MotoGP yang rasanya seperti pramusim sungguhan,” ujar Martinator.
Jorge Martin : Kapan Saya Akan Kembali ke Performa Terbaik? Saya Tidak Tahu
Hasil terbaik Jorge Martin di GP Ceko adalah meraih podium di kelas Moto3 pada 2016 saat itu dia finis ke-2. Dan pada gelaran MotoGP terakhir di sirkuit Masaryk pada 2020, rider berusia 26 tahun itu finis ke-8 ketika di Moto2.

Martin menambahkan, “Meskipun saya tidak ingin berspekulasi tentang kemungkinan hasil, saya datang untuk menghadapi persaingan. Saya merasa sudah fit sepenuhnya dan saya akan melakukan yang terbaik untuk hasil yang baik. Ini bukan hanya tentang mencatatkan lap di Brno. Musim masih sangat panjang, dan masih banyak peluang untuk memperebutkan podium dan kemenangan dengan balapan yang bagus.”
Setelah lama absen, Martin harus menerima fakta bahwa kini dirinya tidak lagi berstatus sebagai ‘tokoh utama’ dalam proyek Aprilia. Namun hal tersebut tidak membuatnya khawatir. “Saya tidak ragu bahwa saya akan kembali ke performa terbaik saya. Satu-satunya pertanyaan adalah kapan. Saya tidak bisa menjawabnya. Saya mungkin menyelesaikan FP1 pada hari Jumat di posisi ke-3 atau ke-15, semuanya saja terjadi. Saya baru menjalani satu balapan dalam 9 bulan terakhir. Saya hanya melibas kurang dari 6.000 km, jadi ini masalah pengalaman dan saya butuh waktu,” ungkap rekan setim Marco Bezzecchi itu.

Martin seakan melupakan perselisihannya dengan Aprilia terkait kontrak. “Kami menghadapi proyek baru. Setelah start yang buruk, Aprilia dan saya memiliki strategi yang berbeda. Tetapi sekarang, kedua belah pihak sepakat bahwa strategi bersama adalah cara terbaik untuk maju,” pungkas rider asal Madrid Spanyol itu.