RiderTua.com – Ketika Jorge Martin akhirnya memutuskan tetap bertahan di Aprilia sehingga tidak jadi ke Honda tahun depan, ada satu pembalap yang akhirnya bisa bernafas lega. Siapa dia? Tak lain dan tak bukan adalah Luca Marini.
Pada 12 Mei lalu, Martin mengungkapkan rencananya untuk hengkang dari Aprilia meski kontraknya baru akan habis akhir 2026. Juara dunia motoGP 2024 itu ingin bergabung dengan Honda bukan karena punya motor pemenang seperti yang diidamkannya, namun karena fulusnya paling gede dari semua pabrikan yang ada di MotoGP. Namun Aprilia justru menantang Martin dan manajernya Albert Valera untuk ‘bertarung’ di pengadilan.
Jorge Martin Batal ke Honda, Kursi Luca Marini Terselamatkan?
Di Assen, situasi antara Jorge Martin dan Aprilia justru semakin memanas. Bahkan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta harus turun tangan. Bahkan bos asal Spanyol itu mengancam akan mencoret Martin dari line-up pembalap pada 2026 jika dia tidak mencapai kesepakatan dengan Aprilia, baik mengenai perpisahan maupun pemenuhan kontraknya. “Saya menghormati posisi Carmelo, dia bos besar,” ujar Martin.

Dalam hal ini, Aprilia sebagai pihak yang diuntungkan karena mereka punya ‘sekutu’ yang kuat yakni waktu. Konflik ini akan makan waktu yang cukup lama jika memilih diselesaikan di meja hijau. Mungkin hingga akhir musim 2025, belum tentu kasus ini sudah kelar.
Pihak Martin pun mengibarkan ‘bendera putih’. Pada 17 Juli 2025, akhirnya Martinator mengeluarkan statement bahwa dirinya akan memenuhi kontraknya dengan Aprilia hingga akhir 2026.

Ini artinya, posisi Luca Marini di tim pabrikan Honda terselamatkan setidaknya untuk 1 musim kedepan. Jika Martin jadi direkrut Honda, rider asal Urbino Italia itu harus merelakan kursinya dan kemungkinan akan kesulitan mendapat tempat di MotoGP tahun depan. Bahkan Marini sempat dirumorkan akan bergabung ke tim Superbike pabrikan Honda tahun depan, dimana dia bisa membangun karier balap keduanya.
Sekarang Marini sepenuhnya berharap tetap bersama Honda MotoGP pada 2026, bersama Joan Mir. “Kami hanya tinggal membicarakan detailnya. Hubunganku dengan Alberto Puig dan manajemen Jepang sangat baik. Sejak awal kami sudah tahu seperti apa musim depan. Sekarang tinggal menunggu waktu saja (untuk perpanjangan kontrak). Kami semua senang,” pungkas rider berusia 28 tahun itu di Brno.